Senin, 09 April 2012

OLAHRAGA

Yamaha Lanjutkan Superioritas di Motoprix

Jambi - Pebalap-pebalap Yamaha kembali tampil superior di ajang Motoprix. Dalam balapan di Jambi dan Kutai Barat, mereka memborong podium teratas di empat kelas yang dilombakan.

Dalam balapan seri 3 Region 1 (Sumatera) di Sirkuit Kota Baru, Jambi, Minggu (8/4/2012), Agung Febri Ramadhan tampil sebagai yang terbaik di kelas MP1 (Bebek 125 cc 4 Tak Tune Up Seeded). Pebalap Tim Yamaha Yamalube Alfa Scorpio NHK 3DI NHK Yonk Jaya TDR AHRS ini finis terdepan di race 1 dan race 2.

"Di seri ini settingan motor sangat pas jadi membantu saya juara. Saya senang karena bisa juara perdana di MP1 setelah melewati dua seri. Ini prestasi bagus buat saya yang tahun ini baru naik ke kelas seeded," ucap Agung.

Kejayaan Yamaha berlanjut di kelas MP2 (Bebek 110 cc 4 Tak Tune Up Seeded). Kali ini, giliran Reza Pahlevy yang menguasai podium pertama. Reza finis kedua di race 1 dan terdepan di race 2. Dia mengungguli Firman Farera (Suzuki) dan Agung yang masing-masing naik podium kedua dan ketiga.

Kelas MP3 dan MP4 juga jadi milik Yamaha. Dimas Aditia (HLM-UJM Padang Panjang) memenangi kelas MP3, sedangkan Iqbal Gatra (Yamaha KNPI RMNS Prawira TDR Corsa NHK) memenangi MP4.

Sama halnya dengan di Jambi, balapan seri 2 Region 4 (Kalimantan) juga dikuasai Yamaha. Berlangsung di Sirkuit Lanay Jaya, Kutai Barat, Kalimantan Timur, empat kelas yang dilombakan semuanya dimenangi pebalap Yamaha.

Norman Perdana tercatat memenangi MP1, Robby Harmoko berjaya di MP2, sedangkan Ari Anto tampil sebagai yang terbaik di MP3 dan MP4.
 www.pulogadingcity.blogspot.com
BISNIS
Tren Harga Perkantoran Naik
Gedung-gedung Perkantoran di Sudirman Jakarta.
JAKARTA — Sektor perkantoran sewa terus menunjukkan kenaikan tarif. Hal ini, antara lain, dipicu keterbatasan suplai dan lahan. Kenaikan terbesar terjadi pada perkantoran kelas premium.     
Director Office Services Bagus Adikusumo mengemukakan, tarif sewa dasar (base rental) perkantoran dalam rupiah rata-rata Rp 134.099 per meter persegi per bulan atau mengalami kenaikan 5 persen jika dibandingkan dengan kuartal IV tahun 2011. Sementara tarif sewa perkantoran dalam dollar AS naik 10 persen menjadi rata-rata 23,26 dollar AS.
Peningkatan tajam tarif sewa dasar terjadi untuk perkantoran kelas premium di kawasan pusat bisnis  (CBD) Jakarta, yakni 35 dollar AS per meter persegi per bulan atau naik 50 persen. Meski demikian, tarif sewa itu masih sangat rendah jika dibandingkan dengan kota-kota besar di Asia Pasifik.
Associate Director Research Ferry Salanto menambahkan, kenaikan tarif sewa itu juga dipicu oleh suplai perkantoran yang semakin langka akibat keterbatasan lahan. Kekurangan lahan itu membuka peluang bagi tumbuhnya ekspansi lokasi perkantoran yang makin meluas hingga ke wilayah lain di luar CBD, misalnya Jakarta Timur dan TB Simatupang.
  www.pulogadingcity.blogspot.com
MEGAPOLITAN
Ini Pilihan Favorit Tahanan Saat Menunggu Sidang
Ilustrasi 
JAKARTA — Saat-saat menunggu dimulainya sidang pengadilan dan menantikan kepulangan ke rumah tahanan adalah waktu yang paling membosankan bagi sebagian besar terdakwa. Pasalnya, saat itu bisa berlangsung selama berjam-jam, dari pagi hingga sore hari. Saat-saat seperti itu biasanya dimanfaatkan para tahanan dengan berkerumun di jeruji besi untuk sekadar melihat mereka yang berlalu lalang di sekitar ruang pengadilan.
Haryawan (37) adalah pria yang menangkap peluang bisnis di balik wajah-wajah berkeringat dengan raut murung yang berimpitan di balik jeruji sel-sel sempit Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel). Ia tahu barang yang dibutuhkan untuk mengisi saat-saat membosankan seperti itu: rokok dan kopi.
"Sejak delapan tahun lalu, saya putuskan untuk jualan rokok, kopi, dan minuman ringan lain," kata Heryawan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (9/4/2012).
Sebelumnya, Bang Hery, sapaan Heryawan, sempat berjualan pakaian. Targetnya adalah keluarga tahanan yang hendak membelikan pakaian baru saudara mereka yang sedang meringkuk di balik jeruji. Namun, Hery segera sadar, selain nilai investasinya lebih tinggi, keuntungan yang ditangguknya jauh dari harapan.
Dari pengamatan sehari-hari, dia menangkap peluang bisnis yang lebih sederhana, tetapi lebih sesuai dengan kebutuhan puluhan tahanan yang disidangkan setiap harinya. Kopi dan rokok pun menjadi andalan baru jualannya.
"Memang jualan rokok dan kopi jauh lebih untung. Ada yang bisa habisin tiga gelas sambil nungguin sidang," ujar Hery.
Pria dengan pendidikan terakhir tingkat SMA itu bahkan bisa mengidentifikasi jenis rokok dan kopi yang paling digemari tahanan. Dia lantas menyebut salah satu merek rokok kretek dan satu merek kopi kemasan per gelas yang paling laku dijual.
Pria dengan dua anak itu juga menyebut Senin dan Rabu sebagai hari-hari ketika dagangannya sedang sangat laris diserbu pembeli. Senin dan Rabu adalah jadwal dilangsungkannya sidang pidana di PN Jaksel. Selain jumlah terdakwa yang akan disidangkan biasanya jauh lebih banyak, jumlah pengunjung, terutama pihak keluarga dan kerabat, pun meningkat dibandingkan hari yang lain.
"Senin dan Rabu paling untung. Bisa di atas cepek (Rp 100.000)," ungkap Hery.
Hari puncak membeludaknya jumlah pengunjung, yaitu hari Jumat, justru menjadi hari yang tidak menguntungkan baginya. Padahal, hari Jumat biasanya berlangsung sidang pengurusan SIM pengendara kendaraan yang ditilang. Walaupun jumlah pengunjung sidang pada hari itu bisa beratus-ratus orang, pengunjung yang bermasalah dengan SIM jarang memesan minuman dari dia.
"Sidang SIM malah biasanya sepi (pembeli), Mas," lanjut Hery.
Karena itu, Hery tidak pernah mengalihkan target dagangannya. Para tahanan tetap pembeli utamanya. Pengunjung lain, termasuk pengacara dan rombongan wartawan, adalah target keduanya.
"Alhamdullilah, sampai sekarang masih cukup untuk biaya keluarga sehari-hari. Anak yang sulung, cewek, tahun ini masuk SD," kata Hery, mensyukuri pekerjaan dan penghasilannya.  
 www.pulogadingcity.blogspot.com
REGIONAL
Cuma Diganti Perban di Kaki Yusril
Yursril (12) bocah berjarum asal Parepare Sulawesi Selatan tengah antri ditengah ramainya pasien pemegang Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) ditemani kedua orangtuanya. 
PAREPARE - Setelah antre beberapa menit untuk mendapatkan pelayanan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda), Yusril (12) bocah yang di tubuhnya ditemukan tiga buah jarum akhirnya mendapatkan giliran.
Namun, pihak medis bukannya memeriksa seluruh tubuh Bocah kelas 6 Sekolah Dasar (SD) ini, melainkan hanya mendapatkan perawatan untuk mengganti perban pada bekas luka operasi di kaki kirinya.
"Saya kira mau diperiksa semua badannya, ternyata cuma perbannya saja yang diganti," ujar Asbiati yang menemani anaknya ke Rumah Sakit Umum (RSU) Andi Makkasau Parepare.
Meski demikian baik Yusril maupun orangtua merasa senang lantaran rasa sakit pada kakinya telah berangsur pulih setelah menjalani operasi pada Kamis (4/4/2012).
Hingga kini fenomena keberadaan tiga buah jarum dalam tubuh Yusril ini masih mengundang berbagai kontoversi. Dalam penyelidikan sementara, para medis menyimpulkan bahwa keberadaan jarum ini adalah unsur kesengajaan.
Namun, hal ini dibantah oleh orangtua Yusril. "Masa bisa disengaja? Bagaimana caranya nah ini anak tidak pernah diterapi apalagi terapi akupunktur?" ujar Asibiati kembali.
Terkait kontroversi keberadaan jarum dalam tubuh Yusril semestinya harus diselidiki oleh pihak yang berwenang karena sejumlah warga menilai bahwa kuat dugaan adalah Yusril korban malparaktik.
Sebelumnya, Yusril pernah menjalani operasi untuk mengangkat penonjolan tulang pada kedua mata kakinya pada bulan November 2011 lalu.
"Seharusnya polisi turun tangan tangani masalah apalagi ini anak kan pernah dioperasi kakinya siapa tahu malpraktik," ujar Asdar, salah seorang tetangga korban.
 www.pulogadingcity.blogspot.com
NASIONAL
MA Minta Hakim Jangan Sampai Mogok Sidang
Puluhan hakim dari beragam pengadilan di Indonesia mendatangi Komisi Yudisial, Jakarta, Senin (9/4/2012). Mereka mengadukan perihal penghasilan mereka yang tak kunjung naik dalam beberapa tahun terakhir. Para hakim juga sepakat untuk mogok sidang jika aspirasi mereka tidak diindahkan.
JAKARTA - Mahkamah Agung meminta 7.000 hakim mengurungkan niat mereka untuk melakukan mogok sidang jika tuntutan kenaikan gaji belum dilakukan. Menurut Ketua Muda Pidana Khusus, Djoko Sarwoko, mogok sidang bukanlah kultur hakim yang sesungguhnya. "Saya tidak menginginkan dan jangan sampai ada hakim yang mogok. Kalau sampai ada yang mogok, kita semua yang rugi. Rakyat Indonesia yang rugi dan citra bangsa kita di dunia menjadi jelek. Mogok itu menurut saya tidak tepat, dan itu bukan kultur hakim," jelas penasihat Ikatan Hakim Indonesia (Ikahi) tersebut di Jakarta, Senin (9/4/2012).
Hal senada dituturkan Ketua Komisi Yudisial (KY) Eman Suparman. Hakim, menurut Eman, tidak etis jika melakukan mogok sidang. Oleh karena itu, KY akan mengupayakan tuntutan kenaikan gaji hakim tersebut. "Saya tidak mau bapak ibu hakim mogok menyidangkan perkara. Tidak mogok saja tunggakan perkara banyak, apalagi mogok. Itu juga menunjukkan tidak etis, tidak menunjukkan sikap sebagai hakim," pungkasnya.
Untuk memperjuangkan hak mereka, para hakim ini juga meminta untuk melakukan audiensi dengan DPR RI dengan ditemani komisioner KY. Mereka berharap KY, dapat menjadi penyambung lidah hakim seluruh Indonesia. Seperti yang diketahui, para hakim meminta gaji pokok dan tunjangan mereka dinaikkan. Pasalnya sejak 2008, gaji hakim tidak naik. Berbeda dengan pegawai negeri sipil yang mengalami kenaikan gaji tiap tahun. Mereka menuntut pemerintah memenuhi janji untuk memperhatikan kesejahteraan. Jika tidak mereka akan melakukan mogok sidang hingga terpenuhi tuntutan itu.
 www.pulogadingcity.blogspot.com
Jembatan Beraliran Listrik Tewaskan Petugas Kebersihan
Jembatan Beraliran Listrik Tewaskan Petugas Kebersihan
ilustrasi
JAKARTA - Seorang petugas kebersihan dari suku dinas Kebersihan, Jakarta Selatan, Muhamad Ebon (25), tewas setelah tersengat aliran listrik di pegangan tangan jembatan penyeberangan di Jalan Terusan Kuningan Barat, tak jauh dari perempatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (09/04/2012).
Kanit Reskrim Polsek Metro Mampang Prapatan, AKP Nurdin, saat dihubungi Tribun mengatakan bahwa kejadian itu berawal saat korban hendak beristirahat, usai membersihkan saluran air di sekitar jalan tersebut.
"Dia istirahat, lalu tangannya memegang pegangan tangan tangga penyebrangan, langsung kesetrum," katanya.
Korban langsung tak sadarkan diri saat itu. Teman-teman Muhamad Ebon sesama petugas kebersihan pun langsung panik, dan membawa pria kelahiran Cirebon itu ke rumah sakit.
Namun apa daya, Ebon yang belum mempunyai anak istri itu, harus menghembuskan nafas terakhirnya, sebelum tiba di rumah sakit.
Saat diperiksa, menurut AKP Nurdin ternyata pegangaan tangan itu beraliran listrik, yang berasal dari salah satu gardu listrik yang terletak tak jauh dari lokasi korban kesetrum.
"Jadi yang beraliran listrik itu pegangannya saja, bukan jembatannya," terangnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa gardu tersebut kini sudah diperbaiki. Kini jembatan penyeberangan itu pun sudah aman untuk dilewati warga.
Polisi juga masih menyelidiki, apakah ada unsur kelalaian dalam kasus ini, sehingga menyebabkan fasilitas publik itu menjadi alat pencabut nyawa, dan menewaskan seorang petugas kebersihan.
"Kita masih selidiki, sejauh ini kita belum bisa tentukan ini ada unsur kelalaian atau tidak," ujarnya.
Sekarang, jenazah korban sudah berada di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan, untuk menjalani otopsi. Sedangkan keluarga korban sendiri diketahui masih berada di Cirebon.www.pulogadingcity.blogspot.com
 
VIDEO
Rachel Maryam Daftar Pemilihan Gubernur Jawa Barat
Senin, 9 April 2012 | 23:51 WIB
Rachel Maryam mengambil formulir calon gubernur Jawa Barat 2013. Artis yang kini menjadi anggota DPR dari Partai Gerindra ini mengincar posisi wakil Gubernur Jawa Barat. Ia kemungkinan akan bersaing dengan calon lain yang berasal dari kalangan artis seperti Dede Yusuf dan Reike Dyah Pitaloka. 



Atraksi Udara HUT TNI-AU
Senin, 9 April 2012 | 23:47 WIB
Dalam peringatan HUT TNI AU, dikerahkan 64 pesawat dan helikopter dalam pelbagai atraksi udara. Puluhan atase militer asing turut menyaksikan demonstrasi pesawat tempur, latih, helikopter, dan Pasukan Khas TNI AU. Hiburan untuk rakyat yang membanggakan. 

Pencoblosan Pilkada Aceh
 Senin, 9 April 2012 | 23:40 WIB
Harapan warga Aceh dalam Pemilihan Kepala Daerah di Aceh, Senin (9/4). Sebagian besar warga berharap, pemilihan kepala daerah ini mampu mewujudkan cita-cita Aceh. Sekitar 3 juta warga Aceh memberikan suaranya. 

Penembakan Pesawat Trigana
Senin, 9 April 2012 | 23:37 WIB
Polisi belum menemukan titik terang untuk penembakan pesawat Trigana Air karena saksi sangat minim dan bukti tidak ditemukan. Polisi juga tidak mengetahui posisi penembak. Distribusi logistik ke Mulia, Papua karena insiden yang menghentikan penerbangan Trigana Air ini terhambat.  


Kesaksian Miranda untuk Nunun
 Senin, 9 April 2012 | 23:34 WIB
Miranda Swaray Goeltom ingin meyakinkan DPR secara pribadi soal kapasitasnya dalam bidang moneter dan perbankan. DPR adalah wakil rakyat sehingga dia merasa berkepentingan untuk tahu aspirasi mereka soal Bank Indonesia jika dia terpilih. Begitu kesaksian Miranda dengan terdakwa Nunun Nurbaeti.
EDUKASI
Puluhan Anak Transmigran Putus Sekolah
 Lokasi transmigrasi di Morotai.
MOROTAI - Puluhan anak transmigrasi di Morotai, Maluku Utara, terpaksa menerima kenyataan karena mengikuti orang tuanya bertransmigrasi ke Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara. Sebanyak 26 anak usia sekolah di lokasi transmigrasi SP4 itu kini tak lagi menikmati pendidikan saat 39 transmigran asal Jawa Barat dan Jawa Timur menempati lokasi transmigrasi itu sejak 23 Desember 2009 lalu.
Cucu saya, Tuti, sampai ke sini langsung putus sekolah. Sekarang ia sudah ke Daruba, kerja di toko.
-- Sumadi
"Saat kita sampai di sini tidak ada bangunan sekolahnya, ke mana anak-anak kita mau sekolah? Mau ke SP1 jauh sekali, terpaksa anak-anak tidak sekolah sejak atang ke sini (Morotai)," ungkap Bejo (42), transmigran asal Jawa Barat yang menempati lokasi SP4, Senin (9/4/2012).
Sebelum mengikuti jejak orang tuanya bertransmigrasi, puluhan anak-anak itu pernah bersekolah di daerah asalnya, mulai dari jenjang TK sampai SMA. Paling banyak adalah anak usia sekolah tingkat dasar atau SD.
Adapun jumlah transmigran asal Pulau Jawa yang menempati lokasi transmigrasi SP4 Morotai saat ini sebanyak 37 KK. Mereka datang bersama istri dan anak-anaknya. Sebanyak 26 anak diantaranya adalah anak-anak berusia sekolah. Dari jumlah itu, 17 diantaranya masih duduk di bangku SD.
Kini, anak-anak itu tidak lagi menikmati dunia sekolah karena di lokasi transmigrasi ini tidak ada sarana pendidikan. Di wilayah sekitar memang ada beberapa sekolah untuk tingkat SD dan SMP seperti di SP1. Namun, jarak 3 kilometer dari SP4 ke SP1 tidak mungkin ditempuh anak-anak ini dengan berjalan kaki.
Ari (17) misalnya, memilih keluar ke kota (Daruba) untuk mencari pekerjaan daripada melanjutkan sekolah.
"Kasihan dia (Ari). Mau sekolah tidak ada sekolah yang dekat. Akhirnya dia tidak betah di sini. Maunya pulang, tapi tidak ada uang. Jadi, dia langsung ke kota cari pekerjaan," tutur Bejo, orang tua Ari.
Sumadi (59), warga lainnya, juga mengeluhkan hal sama.
"Cucu saya, Tuti (17), sampai ke sini langsung putus sekolah. Sekarang ia sudah ke Daruba, kerja di toko," timpal Sumadi.
Warga transmigrasi ini umumnya berharap Pemerintah Provinsi Maluku Utara dapat membangun sarana pendidikan di lokasi transmigrasi SP4. Mereka berharap, dengan begitu anak-anak mereka dapat mengenyam pendidikan seperti saat sebelum datang ke lokasi transmigrasi. www.pulogadingcity.blogspot.com
 SAINS
Indonesia Sering "Kecolongan" Publikasi Ilmiah
JAKARTA - Kecolongan publikasi yang merugikan peneliti Indonesia telah terjadi beberapa kali. Publikasi hasil kerjasama riset dengan asing sering tidak mencantumkan nama peneliti Indonesia sebagai author ataupun co-author.

Terakhir, "kecolongan" publikasi terjadi pada temuan spesies dan genus tawon baru, Megalara garuda. Publikasi hasil kerjasama riset antara Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan University of California, Davis tersebut tak mencantumkan nama peneliti LIPI.

Arkeolog dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Daud Aris Tanudirdjo, mengatakan bahwa kecolongan publikasi memang sering terjadi dalam dunia penelitian di Indonesia. Tidak cuma pada bidang ilmu pengetahuan alam, tetapi juga sosial.

"Salah satunya ya soal Homo floresiensis (manusia Flores) dulu itu," kata Daud saat dihubungi Kompas.com, Minggu (8/4/2012).

Temuan Homo Floresiensis terlaksana lewat kerjasama Pusat Penelitian Arkeologi Nasional dengan Australia. Beberapa publikasi tidak menyertakan nama peneliti Indonesia. Konferensi pers juga diadakan tanpa didampingi peneliti dari Indonesia.

"Selain itu ada lagi penemuan arkeologi di gua di Kalimantan Timur yang tak menyertakan peneliti Indonesia," tambah Daud.

Menurut Daud, kasus kecolongan publikasi bisa terjadi karena beberapa sebab, baik dari faktor peneliti Indonesia maupun peneliti asing yang diajak bekerjasama.

"Dari sisi peneliti Indonesia, kadang juga kurang memiliki kesadaran. Seakan-akan kalau sudah menerima insentif itu sudah puas. Padahal, secara akademik mereka punya hak," tutur Daud.

"Sementara dari peneliti asingnya, bisa saja mereka mengabaikan," imbuhnya.

Untuk mencegah kecolongan publikasi, Daud mengungkapkan, walaupun persoalan co-authorship adalah etika penelitian, ada baiknya hal tersebut sudah dicantumkan dalam Nota Kesepahaman sebelum kerjasama.

Selain itu, kesadaran peneliti Indonesia untuk diikutsertakan namanya dalam publikasi juga perlu ditingkatkan.

Dalam penelitian arkeologis misalnya, bukan cuma peneliti yang berhak, kolektor lapangan dalam penelitian ataupun teknisi yang menyumbangkan banyak metode pun pantas dimasukkan sebagai author.

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVBMG), Surono, mengatakan agar tak segan-segan memutus kerjasama dengan pihak asing jika terbukti melanggar Nota Kesepahaman. www.pulogadingcity.blogspot.com
TARVEL
Lama Tinggal Wisatawan di Yogya Belum Mencapai 3 Hari
Kunjungan Wisatawan Asing ke Yogyakarta - Wisatawan asing berjalan kaki menuju obyek wisata Taman Sari, Yogyakarta, Jumat (29/7/2011). Kunjungan ke Taman Sari dan Keraton Yogyakarta yang berada di dekatnya menjadi salah satu agenda yang jarang dilewatkan wisatawan asing saat berwisata di Yogyakarta.
YOGYAKARTA - Lama tinggal wisatawan di Kota Yogyakarta selama tiga bulan pertama 2012 masih belum mencapai lebih dari tiga hari, yaitu rata-rata baru 2,3 hari. "Rata-rata baru 2,3 hari. Lama tinggal wisatawan di Yogyakarta ini pun lebih rendah dibanding Bandung yang telah mencapai sekitar tiga hari," kata Kepala Badan Promosi Pariwisata Kota Yogyakarta (BP2KY) Deddy Pranawa Eryana di Yogyakarta, Minggu (7/4/2012).
Beringharjo bisa digarap sebagai tempat wisata belanja yang menarik kepada wisatawan.
-- Deddy Pranawa Eryana
Menurut Deddy, meskipun jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kota Yogyakarta lebih banyak dibanding jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kota Bandung, namun kurangnya inovasi tujuan wisata di Yogyakarta menyebabkan wisatawan tidak perlu berlama-lama tinggal.
Deddy mengatakan, Yogyakarta yang telah lama dikenal dengan wisata budaya, bisa juga mengembangkan terobosan baru dalam industri pariwisata, seperti wisata belanja karena Yogyakarta juga memiliki pasar yang sudah cukup terkenal yaitu Beringharjo. "Beringharjo bisa digarap sedemikian rupa dan kemudian ditawarkan sebagai tempat wisata belanja yang menarik kepada wisatawan. Jika bisa dikemas dengan baik, maka saya yakin, tidak akan kalah dengan kota-kota lain," katanya.
Selain itu, lanjut dia, pelaku pariwisata yang ada di Yogyakarta, mulai dari pemerintah daerah hingga pramuwisata, juru parkir, kusir andong atau pengemudi becak juga memiliki kesadaran bahwa lokomotif utama ekonomi di Yogyakarta adalah dari dunia pariwisata.
"Pelaku pariwisata jangan sampai mengecewakan wisatawan yang datang. Misalnya saja dengan menaikkan tarif parkir atau sengaja menawarkan jasa dengan harga murah tetapi mewajibkan wisatawan menuju ke suatu tempat yang tidak sesuai dengan keinginan wisatawan," katanya.
Kondisi tersebut, lanjut Deddy, berpotensi merusak citra pariwisata di Yogyakarta dan bisa mengakibatkan tidak berkembangnya industri pariwisata di Kota Yogyakarta.
"Berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah di Provinsi DIY juga hingga pelaku wisata di kabupaten lain juga harus bersinergi untuk menawarkan potensi wisata yang ada. Kerja sama ini penting, karena jangan sampai wisatawan tidak memperoleh sesuatu yang baru saat berkunjung ke Yogyakarta," katanya.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik DIY, lama tinggal wisatawan di Yogyakarta pada Februari justru mengalami penurunan dibanding Januari, yaitu menjadi 1,68 hari dari 1,87 hari.
Sebelumnya, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Yogyakarta, Istidjab Danunagara mengatakan, obyek wisata yang masih terbatas menyebabkan wisatawan hanya memerlukan waktu satu hari saja untuk mengunjungi obyek wisata yang ada.
Obyek wisata yang masih menjadi favorit wisatawan saat berkunjung ke Yogyakarta adalah Candi Prambanan, Candi Borobudur, Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat dan Malioboro. "Ada beberapa alternatif yang bisa dilakukan untuk meningkatkan lama tinggal wisatawan di Yogyakarta seperti menawarkan berbagai even budaya di malam hari seperti pementasan Sendratari Ramayana," katanya.
Selain itu, lanjut Deddy, pihaknya akan mencoba menawarkan paket wisata melihat matahari terbit di Candi Borobudur dan Candi Prambanan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta, Yulia Rustiyaningsih mengatakan, libur panjang akhir pekan biasanya cukup mampu mendongkrak kunjungan wisatawan ke Kota Yogyakarta. "Hal itu bisa dilihat dari volume kendaraan yang semakin meningkat di beberapa obyek wisata seperti Malioboro," katanya.
Namun demikian, Yulia tidak memungkiri apabila meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan tersebut juga menyebabkan munculnya berbagai masalah seperti kemacetan dan parkir kendaraan. "Kami akan terus berkoordinasi agar masalah-masalah tersebut dapat diantisipasi di masa yang akan datang," katanya.
Mengenai inovasi di dunia pariwisata, Yulia mengatakan, bahwa Yogyakarta mulai mengembangkan pariwisata berbasis wilayah melalui kampung wisata.
 www.pulogadingcity.blogspot.com
OASE
Ribuan Orang dan Lukisan Bung Karno yang Berdetak
Lukisan Bung Karno
BLITAR--Ribuan pengunjung dari berbagai daerah di Indonesia memadati lokasi makam Presiden Pertama RI Soekarno di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Jawa Timur, terutama di lokasi perpustakaan guna mengetahui lukisan Bung Karno yang dimitoskan berdetak di bagian jantung.
"Yang saya dengar lukisan itu bisa berdetak. Jadi, saya merasa penasaran hingga jauh-jauh dari Madura datang ke Blitar ini," kata Mohammad Zariul Alim saat ditemui di lokasi perpustakaan, Jumat.
Zariul yang juga sebagai pelajar ini datang dengan keluarganya ke Blitar. Selain menghabiskan liburan Paskah dengan keluarganya di Blitar, ia ingin mempelajari tentang profil Bung Karno yang dikaguminya.
Begitu juga yang diungkapkan oleh Nur Faizatul Maghfiroh. Ia juga ingin membuktikan langsung tentang mitos jantung di lukisan itu bisa berdetak, sekaligus ingin belajar di perpustakaan.
"Menghabiskan waktu dengan belajar di perpustakaan. Koleksi bukunga juga cukup banyak," kata Faizatul.
Mitos jantung di lukisan Bung Karno yang bisa berdetak itu memang tersiar luas. Ribuan pengunjung dari berbagai daerah di Jatim, selain berkunjung ke makam juga singgah ke lokasi perpustakaan.
Lukisan itu dibawa dari Istana Bogor oleh putri sulung Bung Karno, Megawati Soekarno Putri, yang juga Presiden RI periode 2001-2004, saat memperingati 100 tahun haul Bung Karno pada 2001.
Detak jantung itu mitosnya bisa terlihat jika diperhatikan dengan seksama, dan tanpa ada rekayasa. Untuk melihat kebenaran dari mitos itu, para pengunjug antre lama melihat dengan mata jeli tentang kepastian dari mitos tersebut.
Mitos itu rupanya menjadikan magnet tersendiri lokasi makam Bung Karno, sehingga para pengunjung ziarah ke lokasi makam Bung Karno juga datang ke perpustakaan yang lokasinya hanya sekira 500 meter.
Jumlah pengunjung saat hari libur ataupun akhir pekan biasanya meningkat dibanding dengan hari biasa. Saat libur Paskah seperti ini, jumlah pengunjung ternyata naik sampai 50 persen.
Jika di hari biasa hanya ada sekitar 400 kunjungan ke lokasi perpustakaan, maka saat libur Paskah sudah naik sampai 600 kunjungan. Mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Kota Blitar, Muh Sidik, mengatakan fenomena detak jantung lukisan Bung Karno itu memang tidak bisa dijelaskan secara keilmuan biasa.
Ia menilai, adanya fenomena itu memang menjadikan keunikan tersendiri. Pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada keyakinan pengunjung tentang lukisan yang berdetak itu.
"Fenomena itu tidak bisa dijelaskan lewat ilmu pengetahuan. Kami hanya melakukan pengelolaan perpustakaan saja, dan tentang mitos ini tentunya menjadikan keunikan sendiri," kata Sidik. www.pulogadingcity.blogspot.com
OTOMOTIF
Ganti "Header" untuk Menambah Tenaga
Saringan, exhaust manifold (header) dan muffler
Jakarta - Ingin menambah tenaga mesin dengan mengganti header atau sistem pembuangan standar dengan yang dipasarkan oleh produsen khusus  (aftermarket) - non-pabrikan mobil -  tidak bisa dilakukan begitu saja.  Berikut tips dari Yanto yang telah berkecimpung di dunia knalpot selama 20 tahun. 
"Tambahan tenaga paling besar dari  exhaust manifold (header) harus sesuai dengan karakter mesin," jelas  pemilik bengkel Yanto Knalpot di kawasan Bintaro Sektor 7, Jakarta ini. Untuk modifikasi sederhana, ada dua pilihan, yaitu konfigurasi  4-1 untuk mendapatkan torsi besar, sedangkan 4-2-1 untuk mendapatkan kecepatan maksimum. "Volume header juga harus sesuaikan. Bila tidak tenaga justru melempen," lanjutnya. 
Untuk mobil yang sudah menggunakan pipa berdiameter 1,5 inci atau 48 mm  lebih, tidak perlu mengganti dengan ukuran yang lebih besar. Kalau diameternya lebih kecil, harus diganti dengan ukuran yang telah disebut tadi dan sebaiknya dibuat pelat yang digalvanis. 
Ganti saringan
Aspek lain juga perlu dilakukan adalah mengganti saringan knalpot (muffler) dengan aruh aliran langsung atgau lurus. Knalpot asli pabrik, berliku-liku dilengkapi dengan sekat untuk mengurangi suara berisik yang ditimbulkan. Hal  bisa saja menimbulkan tendang balik. Inilah yang menyebabkan tenaga mesin jadi tidak maksimal.
Penggantian juga harus mempertimbangkan suara yang dihasilkan, ngebass dan enak didengar. Selain itu, agar tampak menarik, penggerjaan akhir ujung knalpot harus rapi.
Untuk mengganti knalpot, dana yang dibutuhkan sekiar  Rp 2 juta. "Sebenarnya penggantian tergantung dari jumlah silinder dan tipe mesin," ungkap Yanto. Berarti harus konsultasi lebih dulu! www.pulogadingcity.blogspot.com