Jumat, 20 April 2012

Tujuh Siswa SD Tercebur Tangki Septik 
ILUSTRASI
PANDEGLANG - Tujuh siswa Sekolah Dasar Negeri 11 Pandeglang terperosok ke dalam lubang tangki septik. Beton penutup tangki septik di sekolah yang terletak di Jalan Gunung Karang, Kecamatan Cicadas, Kabupaten Pandeglang, Banten, itu ambrol, Rabu (18/4/2012).

Satu anak terluka dan harus mendapat jahitan di bagian kepala, sementara yang lainnya kaget dan luka lecet.

Menyusul peristiwa itu, Dinas Pendidikan Provinsi Banten meminta pengelola sekolah di Banten mengecek keamanan sarana di lingkungan sekolah masing-masing untuk menghindarkan terjadinya peristiwa serupa.

”Kami mewanti-wanti agar selain renovasi ruang kelas yang rusak, sarana sekolah lainnya, seperti septic tank, juga jangan sampai terlupakan untuk diawasi,” kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten Hudaya, di Banten, Kamis (19/4/2012).

Ambrolnya penutup tangki septik terjadi pada Rabu menjelang pukul 07.00. Saat itu beberapa siswa sedang mengerumuni pedagang jajanan keliling di belakang sekolah. Saat mereka asyik menunggu giliran dilayani, tiba-tiba beton penutup tangki septik yang tak terlihat karena tertutup tanah ambrol. Tujuh anak yang terperosok adalah Ian Maulana, Mala, Endang, Nani, Risma, Kiki, dan Mus yang berdiri di penutup tangki septik.

Lubang tangki septik itu bergaris tengah sekitar 1 meter dan dalamnya 2 meter. Lubang pembuangan di sekolah tersebut terisi air sedalam sekitar 50 sentimeter dari dasar.

Anak-anak itu pun jatuh bertumpuk dalam lubang. Guru dan warga sekitar sekolah yang mengetahui kejadian itu langsung menolong siswa yang terperosok. Ketujuh anak itu satu per satu ditolong keluar dari lubang.

Kepala SDN 11 Pandeglang Titin Hartini memperkirakan, lubang tangki septik itu dibangun sekitar 1990. Lubang hanya ditutup beton cor tanpa dilengkapi tulang besi kolom sebagai penguat konstruksinya. ”Kami tadi kaget karena selama ini tidak tahu bahwa di belakang sekolah itu ternyata ada septic tank,” kata Titin yang sudah bertugas di SD tersebut 16 tahun terakhir.

Lubang tangki septik itu kemudian ditutup dengan balok kayu. Selain itu, gang di belakang sekolah di sekitar lokasi tangki septik juga ditutup.