Rabu, 11 April 2012

OLAHRAGA
9 Atlet Bulu Tangkis Berpeluang Lolos ke London
Logo Olimpiade 2012
JAKARTA — Ketua Umum PB Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia Djoko Santoso, Rabu (11/4/2012), di Jakarta, mengatakan, untuk mempertahankan tradisi emas olimpiade, PBSI menyiapkan beberapa program latihan dan pertandingan bagi para atlet yang akan mengikuti Olimpiade 2012 di London, Inggris.
Sampai saat ini, Indonesia memiliki sembilan atlet bulu tangkis yang berpeluang lolos ke London.          
Menurut Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PBSI Hadi Nasri, kesembilan atlet itu adalah Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad di nomor ganda campuran (peringkat ke-3 dunia), Mohamad Aksan dan Bona Septanto di nomor ganda putra (peringkat ke-7 dunia), serta Greysia Polii dan Meiliana Jauhari di nomor ganda putri (peringkat ke-9 dunia).
Di nomor tunggal putra, atlet yang diperkirakan lolos adalah  Simon Santoso (peringkat ke-12 ) dan Taufik Hidayat (peringkat ke-13). Satu jatah tiket lagi untuk tunggal putri akan diperebutkan oleh Adriyanti Firdasari dan Maria Febe Kusumastuti yang kini berada di urutan ke-30-an dunia.
"Para atlet Indonesia masih harus bertanding dalam Kejuaraan Asia di China dan India Super Series untuk memastikan jatah tiket Indonesia ke London. Kepastiannya akan diumumkan Mei mendatang. Kami berharap ada tambahan atlet yang dapat lolos ke olimpiade," kata Hadi.
Untuk mendukung pencapaian target emas, PBSI menyiapkan program pelatihan di London selama empat hari menjelang pertandingan. PBSI menyewa tempat latihan di Endon Sport Center, London.
Selain atlet yang memperoleh tiket olimpiade, PBSI juga akan membawa mitra tanding dari Indonesia. Mitra tanding diperlukan agar stamina atlet Indonesia tidak menurun menjelang dimulainya pertandingan resmi.
"Para atlet yang akan bertanding juga disertai ahli gizi, dokter, dan psikolog untuk membantu persiapan fisik dan mental menjelang dimulainya pertandingan," ujar Djoko.
Hadi Nasri menyatakan, para pemain Indonesia sudah siap bertanding untuk menghadapi olimpiade. Mereka juga diikutkan di banyak kejuaraan agar mental bertanding teruji dan siap menghadapi semua lawan.  
www.pulogadingcity.blogspot.com
BISNIS
Dahlan: Garuda Beli 11 Pesawat A330-300 ke Airbus
Airbus A330-300
JAKARTA - Menteri BUMN Dahlan Iskan membenarkan informasi yang beredar bahwa PT Garuda Indonesia membeli 11 unit pesawat A330-300 senilai 2,5 miliar dollar AS ke perusahaan pesawat Airbus. Pembelian 11 unit pesawat ini akan tiba di tanah air antara tahun 2013 dan 2017. "Benar. Itu sudah diumumkan dari kapan-kapan dulu itu," kata Dahlan kepada para wartawan di Jakarta, Rabu (11/4/2012).
Penandatanganan pembelian pesawat ini rencananya akan dilakukan bertepatan dengan kunjungan Perdana Menteri Inggris David Cameron ke Indonesia pada Rabu ini. Pada kunjungan selama dua hari, PM Cameron didampingi 30 pebisnis Inggris, termasuk industri pertahanan.
Pada wawancara dengan harian Kompas, PM Cameron mengatakan, tujuannya berkunjung ke Indonesia adalah untuk menyampaikan langkah perubahan di bidang perdagangan dan investasi antara Inggris dan Indonesia serta membangun kemitraan politik terkait masalah regional dan global.
PM Cameron juga mengonfirmasi bahwa petinggi Airbus merupakan anggota delegasi yang ikut pada kunjungannya ke Indonesia. "Inggris mempunyai perusahaan-perusahaan kelas dunia yang bisa menjadi mitra yang baik bagi Indonesia. Banyak di antara mereka menjadi bagian dari delegasi saya hari ini. Kami memiliki industri manufaktur kelas dunia, seperti Airbus, yang mendesain dan membuat sayap pesawat terbangnya di Inggris," katanya.
  www.pulogadingcity.blogspot.com

MEGAPOLITAN
Inilah Kisah di Balik Enam Ponsel Ahok
Bakal calon wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. 
JAKARTA - Keterbukaan merupakan sebuah prinsip yang melekat pada diri Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, politisi Partai Golkar yang "digaet" Partai Gerindra yang kini mengadu nasib menjadi bakal calon gubernur DKI Jakarta. Tidak hanya gaya bicaranya yang ceplas-ceplos dan kerap kali membuat orang mengernyitkan dahi, tetapi juga sikapnya kepada masyarakat yang sangat terbuka. Ahok mudah didekati warganya.
Pas saya balas, saya tulisnya terima kasih dukungannya. Ha-ha-ha-ha istri saya marah karena dia tahu itu auto text. Kadang-kadang memang istri saya terpaksa antri untuk SMS
-- Ahok
Semenjak jadi Bupati Belitung Timur pada tahun 2005-2010, Ahok sudah menyebar nomor ponsel pribadinya kepada masyarakat, termasuk juga email dan juga nomor PIN Blackberry pria keturunan Tiong Hoa ini. Akibat menyebarkan nomor PIN Blackberry itu, ponsel Ahok sempat hang karena membanjirnya permintaan pertemanan.
Di dalam website resminya, www.ahok.org, Ahok bahkan sampai mencantumkan berita permintaan maafnya karena tidak bisa menerima semua permintaan pertemanan di Blackberry.
"TP (Tjahaja Purnama) meminta maaf kepada rekan-rekan yang meng-add PIN BB namun hingga kini masih belum di-accept, karena hingga (8/12) telah ada 414 permintaan untuk meng-add, karena kapasitas BB hanya 2000 kontak sehingga untuk sementara tidak bisa semua permintaan di-accept. Sementara untuk berkomunikasi bisa via E-mail btp@ahok.org atau ahokbtp@gmail.com atau via SMS ke 0811 944 728. Terima kasih atas perhatian, info dan dukungannya," demikian tulisnya.
Ditemui dalam diskusi di Freedom Institute, Selasa (10/4/2012) malam, Ahok menceritakan kisah di balik keterbukaannya kepada masyarakat. "Keterbukaan ini penting agar akses masyarakat ke saya tidak ada kendala dan saya bisa mengawasi bagaimana pelayanan masyarakat sebenarnya terjadi di bawah," katanya/
Ahok mengatakan, kini dirinya memiliki enam ponsel Blackberry yang siap menerima segala keluhan dan masukan masyarakat. Enam ponsel itu terdiri dari dua nomor lamanya yang sudah diketahui masyarakat, nomor khusus melayani pertanyaan wartawan, dan nomor untuk SMS Center Jokowi-Ahok.
"Tidak ada satu pun nomor yang saya tutupi, semuanya terbuka untuk melayani siapa saja," ucap Ahok.
1000 pesan per hari
Dengan membagi-bagikan nomor pribadinya, Ahok tak memungkiri dirinya kebanjiran pesan dari masyarakat. Pada saat di Belitung Timur dulu, dia bahkan menerima 1.000 keluhan setiap harinya. Macam-macam hal dikritik masyarakat mulai dari pelayanan rumah sakit hingga pungutan liar di sekolah.
"Ada sampai 1.000 pesan setiap harinya saya terima. Isinya protes masyarakat semua," kata mantan politisi Golkar ini.
Untuk melayani semua pertanyaan, keluhan, dan saran masyarakat itu, Ahok terpaksa menugaskan satu orang asistennya untuk membacakan satu per satu isi pesan itu. "Sambil saya tanda tangani surat-surat, dia bacakan isi-isi pesannya. Nanti saya jawab, dia yang nulis," katanya.
Ahok mengenang, pernah ada satu kasus di mana ada warga yang melaporkan adanya pungutan di rumah sakit padahal dia sudah mengurus jaminan kesehatan bagi warga miskin. Sang warga kerap dimintai dana setiap kali ganti infus.
"Wah, nggak benar ini. Adik saya dokter, jadi saya tahu bagaimana akal-akalannya perawat ganti-ganti infus minta bayar. Akhirnya, saya datangi itu rumah sakit, saya marah-marah. Saya sampai takut kalau sakit nggak mau di rumah sakit itu, takut disuntik mati. Ha-ha-ha-ha," kenang Ahok.
Cerita menarik lainnya juga terjadi di Belitung Timur. Ahok mendapat laporan warga kalau ada polisi hutan yang memalak uang para pengusaha. Polisi hutan itu pun dendam kesumat dengan sosok sang Bupati. Tak jelas alasannya apa. Polisi hutan itu bahkan sempat mengancam akan menghabisi nyawa Ahok.
"Saya minta tolong orang cari itu polisi hutannya siapa, apa benar dia mau habisi saya? Eh, ternyata benar saya sampai punya rekamannya," ujar Ahok.
Kendati berparas jauh dari sangar, Ahok yang langsung naik pitam itu berusaha tenang. Ada cara cerdik yang dilakukannya. Suatu waktu, Ahok membuat apel pertemuan dengan para polisi hutan.
"Di tengah pidato saya, saya tunjuk itu polisi hutan. 'Hei kamu, kamu mau ngapain saya? Saya punya rekamannya. Mulai besok, kamu urus sampah saja, nggak usah lagi malak-malakin orang di hutan'. Dendam kesumat dia sama saya," tutur Ahok.
Cerita-cerita itu, diakui Ahok, tidak akan ketahuan kalau pemimpinnya tidak bisa dijangkau masyarakat. "Dengan keterbukaan ini, yang awalnya saya terima sampai 1.000 lebih keluhan akhirnya menyusut jadi ratusan saja. Ini karena mekanisme pengawasan itu berjalan," katanya.
Oleh karena itu, Ahok pun berjanji akan mempertahankan sikap terbukanya itu jika dipercaya menjadi pemimpin Ibu Kota bersama Jokowi.
Istri terpaksa antre SMS
Dengan pencalonannya sebagai bakal calon Gubernur DKI, Ahok mengakui semakin banyak pesan singkat (SMS) yang diterimanya. Ahok pun terpaksa menambah satu orang asistennya yang bertugas menjawab pertanyaan masyarakat.
"Kalau kemana-mana, dua asisten saya selalu ikut karena sambil di perjalanan, dia bacain semua pesan dari masyarakat," ujarnya.
Ahok mengaku punya format pesan singkat sendiri untuk mempercepat balasan. "Kalau dukungan, tinggal pencet TH nanti auto text terima kasih atas dukungannya seperti itu," papar Ahok.
Akibat sifatnya itu, cerita lucu pun kembali terulang. Pernah istri Ahok mengirimkan pesan singkat kepada sang suami. Lama sekali tidak dibalas karena menunggu antrian balasan ratusan pesan yang masuk.
"Pas saya balas, saya tulisnya terima kasih dukungannya. Ha-ha-ha-ha istri saya marah karena dia tahu itu auto text. Kadang-kadang memang istri saya terpaksa antre untuk SMS, saya tidak punya nomor khusus keluarga semuanya saya samakan saja disebar untuk siapa saja," paparnya.
Ahok mengaku beruntung dengan fasilitas grup Blackberry Messanger. Dengan adanya fasilitas ini, dia bisa berkomunikasi dengan keluarganya melalui grup itu. "Kalau mau tahu perkembangan keluarga, saya tinggal masuk ke grup itu," katanya.
Kendati banyak menerima pesan jahil yang hanya minta sekadar kenalan dan bertanya sedang apa, Ahok mengaku tidak kapok membagi-bagikan nomornya ke masyarakat. Menurutnya, lebih banyak manfaat yang bisa dipetik dengan sikap terbuka seperti itu.
"Saya yakin pemimpin harus terbuka, bersih, dengan begitu dia bisa menindak apa pun jenis pelanggarannya," kata pria tinggi besar itu.
 www.pulogadingcity.blogspot.com
REGIONAL
Lagi, Dua PRT Disiksa di Medan
Quraeni (baju coklat) dan Munisa (baju biru) didampingi paman dan ayah mereka di RSU Pirngadi Medan, Rabu (11/4/2012)
MEDAN - Namanya Quraeni,  umurnya 16 tahun, warga Blok Gegeneng RT/RW 006/003, Desa Bondan, Kecamatan Sukagumiwang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, bersama kawan sekampungnya, Munisa, 17 tahun, tengah menjalani masa pemulihan di Rumah Sakit Umum (RSU) Pirngadi Medan.

"Masih terlihat lemas tapi Quraeni sudah banyak makannya," kata Ganda, sang paman, yang datang langsung dari Indramayu untuk melihat keadaan keponakannya, Rabu (11/4/2012). Sementara Munisa, yang masih duduk di atas tempat tidur di sebelah Quraeni hanya diam tertunduk.

Terlihat bekas infus yang baru dicabut dari tangan Quraeni dan dia masih terlihat kurus. Pada telapak kaki keduanya terlihat pecah-pecah yang tergolong parah, Quraeni bilang ini karena terlalu sering di air. "Jam 04.00 subuh kami sudah disuruh menyuci pakaian dengan tangan, setelah itu mencuci mobil, sepeda motor, sampai dua kali sehari," kenang Quraeni.

Ditanya bagaimana dia bisa sampai ke Medan, air mukanya langsung mengeruh, Gandi yang paham perasaan keponakannya lalu mewakili untuk bercerita. Menurut Gandi, 6 Januari 2011, Kasem (48) ibu Quraeni yang juga bekerja sebagai pembantu rumah tangga berkenalan dengan 'Ibu Nani' agen pencari tenaga kerja di Yayasan Sari Bakti Mandiri, Jalan Rasa Mulia, Bungur, Senen, Jakarta Pusat.

Nani menawarkan kepada Kasem agar Quraeni dipekerjakan sebagai PRT di Jakarta. Kasem pun menurutinya. Tanggal 9 Januari 2011, Quraeni bersama dua anak perempuan lain yaitu Leha dan Indah juga berasal dari Indramayu dibawa dibawa Nani ke Jakarta dengan menumpangi bus. Sesampai di Jakarta, yayasan mempertemukan Quraeni dengan Beni Candra yang mengaku tinggal di Tanggerang. Beni menjanjikan gajinya Rp 500 ribu per bulan dengan pekerjaan menyuci, mengepel, menyapu dan bersih-bersih saja. Quraeni pun mengiyakan.

10 Januari 2011 bersama Jihan dari temannya satu yayasan, mereka menuju Bandara Soekarno Hatta tanpa tahu tujuannya. Menggunakan maskapai Lion Air dan sekira pukul 14.00 WIB mereka tiba di Medan. "Sebelum naik pesawat, Beni meminta handphone kami dengan alasan tidak boleh diaktifkan, dan dia bilang kami nau liburan ke Medan," timpal Quraeni.

Tiba di Medan, naik taksi bandara menuju rumah Beni di Graha Sunggal, Blok H, Nomor 9, Kecamatan Medan Sunggal. Keduanya diterima baik oleh Ny Lili Wikimiyati (60) majikan perempuan mereka. Sayangnya, Jihan hanya satu hari berada di Medan, dengan alasan menderita sakit mata, dia dikembalikan ke Jakarta. Beni menyuruh Quraeni untuk mencari satu orang temannya agar menemaninya bekerja di Medan. Dia menawari Munisa. Muniasa pun bersedia.

Dari mulai pertama datang, keduanya tidur beralaskan kardus di garasi merangkap gudang berukuran 4,5 x 7 meter bersama dua mobil, dua sepeda motor, kulkas rusak, dan tumpukan barang-barang tidak terpakai lainnya. Dengan harapan membantu keuangan keluarga, keduanya bertahan hingga bulan demi bulan berjalan. Tiga anak majikan mereka yaitu, Erick Wijaya (28) bekerja di Hariston Medan, Franko Wijaya (24) pegawai di Bank Lippo Medan, dan Kenny Wijaya (17) siswa kelas II SMA Supriadi Medan, juga awalnya memperlakukan mereka dengan baik.

Walau mereka tidak pernah mendapatkan gaji sesuai yang dijanjikan, tak ada keberanian untuk bertanya. Kekerasan mulai muncul pada Februari 2011, ketika Munisa dimarahi majikan karena tidak bersih menyapu kolong tempat tidur di lantai dua dan tiga rumahnya. Ny Lili menampari pipi Munisa sambil mengeluarkan kata-kata kotor. "Binatang, orang miskin, menjijikkan, najis, cicak kering, babon, tiap hari menjadi makanan kami," kata Munisa menyahut.

Perlakuan majikan juga semakin hari semakin beringas dan kasar kepada keduanya, tamparan, tendangan, jambakan, memukul menggunakan serokan penggorengan, menyetrum dengan raket nyamuk dan obeng, menjadi hal biasa bagi keduanya. Bahkan, keduanya sering dipaksa saling menampar jika salah satu dari mereka melakukan kesalahan.

Namun dari semua siksaan tersebut yang paling menyakitkan adalah saat keduanya dipaksa meminum urin Ny Lili yang ditampung di tempat nasi (terbuat dari busa yang mudah dihancurkan) dalam keadaan hangat karena baru dikeluarkannya. Hal ini dilakukan Ny Lili karena keduanya mengantuk saat bekerja. Bahkan keduanya pernah disuruh mencium kotoran (feses) Ny Lili saat mengantuk ketika mencuci pakaian.

Majikan laki-laki mereka sekira bulan Agustus 2011 pernah menendang Munisa sampai tercampak dan kepalanya berdarah membentur tembok. "Aku disuruh membersihkan luka Munisa dengan alkohol," kata Quraeni.

Genap 15 bulan keduanya bekerja pada keluarga Beni Candra dan belum sepeser pun gaji mereka dibayar. Mereka malah disuruh membayar harga gelas yang mereka pecahkan sebesar Rp 200 ribu per gelas. Kemudian baju yang mereka setrika jika ketahuan terbakar atau bolong maka harus diganti uang sebesar Rp 1 juta. "Selama bekerja sudah tiga gelas yang kami pecahkan. Bahkan sabun mandi saja kami disuruh membeli," ungkap Quraeni.
Pengawasan terhadap aktivitas mereka pun tergolong ketat. Majikannya menggunakan CCTV mulai lantai 1 dan 4 untuk memantau pekerjaan keduanya. Akses tertutup, baik menonton tv, menggunakan telepon genggam, atau keluar rumah. Namun, perihnya penderitaan yang dialami keduanya membuat mereka nekad untuk melarikan diri.

28 Maret 2012 sekira pukul 15.00 WIB, keduanya keluar lewat jendela lantai 2 dan merambati tembok membuka kaca jendela rumah kosong sebelah rumah majikannya, kemudian lari sejauh mungkin dalam keadaan ketakutan. Beruntung, mereka bertemu Ratna (45) warga Klambir V, Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Medan Helvetia, yang bersedia menampung mereka hingga saat ini. Arifin, mewakili Ratna berharap kasus ini cepat selesai. "Mereka mau pulang, sangat merindukan kampung halamannya," kata Arifin. 
 www.pulogadingcity.blogspot.com
NASIONAL
KSAD: OPM, Pelaku Penembakan Pesawat di Papua
Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Pramono Edhie Wibowo memeriksa alat tempur dan kendaraan yang akan tampil dalam upacara peringatan Hari Juang Kartika Ke-66, Rabu (14/12/2011).
JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo mengatakan, pelaku penembakan pesawat perintis jenis Twin Otter milik PT Trigana Air, Minggu (8/4/2012) diduga kuat adalah orang yang terkait dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM). "Tentu saja OPM. Siapa lagi," kata Pramono kepada para wartawan di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (11/4/2012).
Tentu saja OPM. Siapa lagi.
-- Jenderal Pramono Edhie Wibowo
Pramono tak mengelaborasi tudingannya tersebut. Hanya saja, KSAD mengatakan bahwa OPM memiliki senjata api.
Pada kesempatan tersebut, Pramono, yang juga ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, membantah tudingan bahwa pelaku penembakan pesawat Twin Otter adalah TNI. "Terus terang saja, kalau ada tuduhan TNI yang melakukan, kok (pihak tersebut) tidak punya hati, ya," sambungnya.
Sementara itu, Kepala Polri Jenderal Timur Pradopo mengatakan, kepolisian terus melakukan penyelidikan terkait pelaku penembakan pesawat yang menyebabkan seorang penumpang, Lerion Kogoya, wartawan Pasific Post, tewas setelah lehernya tertembus peluru.
  www.pulogadingcity.blogspot.com
Bandara Simeulue Rusak Diguncang Gempa
SERAMBI INDONESIA/M ANSHAR Warga panik menyelamatkan diri saat gempa berkekuatan 8,5 SR mengguncang kawasan Kota Banda Aceh, Rabu (11/4/2012).
JAKARTA — Gempa bumi susulan yang masih terus terjadi di Simeulue mengakibatkan bandara di salah satu kabupaten di Aceh tersebut belum dapat beroperasi.
"Bandara Simeulue belum dapat beroperasi sehingga rombongan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) dan sejumlah perwakilan dari instansi lainnya tidak dapat mendarat di sana," kata Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (11/4/2012) malam.
Sutopo menjelaskan, informasi mengenai belum dapat dioperasikannya bandara di Simeulue tersebut didapat dari rombongan yang dipimpin Kepala BNPB Syamsul Maarif.
"Informasi dari Kepala BNPB menyebutkan bahwa pihaknya mengalihkan pendaratan ke wilayah terdekat karena Bandara Simeulue belum dapat didarati," katanya.
Ia menambahkan, hal tersebut mengakibatkan ragam informasi dari Simeulue belum dapat diakses.
"Hingga kini, kami belum dapat informasi apa pun dari Simeulue karena akses informasi yang sulit akibat listrik padam dan saluran telepon seluler terputus," ujarnya.
Sutopo juga menambahkan, pihaknya belum mendapatkan informasi adanya korban jiwa akibat kejadian tersebut.
"Belum ada informasi, tapi kami masih akan terus mencoba melakukan kontak dengan Simeulue," katanya.
Dia mengungkapkan, tim BNPB terbagi tiga, yakni ke Aceh, Sumatera Barat, dan Bengkulu. www.pulogadingcity.blogspot.com
TERKAIT:
VIDEO
Sidang paripurna DPR Soal Pemilu
Rabu, 11 April 2012 | 23:34 WIB
Lobi-lobi fraksi pada rapat paripurna pengesahan RUU Perubahan atas UU Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD Rabu (11/4), berlangsung alot.  www.pulogadingcity.blogspot.com



Ayah Habisi Anaknya di Bekasi
Rabu, 11 April 2012 | 23:30 WIB
Dalam kurun empat bulan terakhir, setidaknya ada 11 kasus bayi dibuang dalam kondisi tidak bernyawa serta pembunuhan dan penganiayaan terhadap anak kandung di Jabodetabek. Pelakunya didominasi orang dekat, termasuk orangtua. www.pulogadingcity.blogspot.com



Kepanikan Warga karena Gempa
Rabu, 11 April 2012 | 23:07 WIB
Gempa 8,5 skala Richter yang berpusat di Simeulue, Aceh, Rabu (11/4) pukul 15.38 WIB, memicu kepanikan di sepanjang pantai barat Sumatera. Gempa berikutnya terjadi pukul 17.43 berkekuatan 8,8 skala Richter. Para ahli mengkhawatirkan, gempa beruntun ini memicu gempa yang lebih besar. 
EDUKASI
Sekolah Bertaraf Internasional Disalahpahami
ILUSTRASI
JAKARTA- Rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI) dan sekolah bertaraf internasional (SBI) yang dikembangkan pemerintah selalu disalahpahami. Padahal, adanya RSBI/SBI di jenjang SD hingga SMA sederajat dibutuhkan Indonesia semata-mata untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia yang berdaya saing di dunia global.
Label internasional mengarah pada peningkatan mutu tanpa meninggalkan jati diri, harkat dan martabat, serta keunggulan yang dimiliki bangsa ini.
Pandangan tersebut dikemukan dua saksi ahli dari pemerintah, yakni Guru Besar Universitas Yogyakarta Slamet dan mantan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud sekaligus dosen Institut Teknologi Bandung Indra Djati Sidi dalam sidang di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Rabu (11/4/2012).
Sidang uji materi pasal 50 ayat 3 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 soal RSBI/SBI yang dipimpin Ketua MK Mahfud MD kali ini mendengarkan keterangan saksi ahli dari pemerintah.
"Untuk semua bisa menjadi sekolah standar nasional (SSN) saja bisa 50 tahun lagi," kata Slamet.
Menurut Slamet, sejak Pelita I dulu, Indonesia sudah mengembangkan sekolah bermutu tinggi untuk anak-anak berkecerdasan tinggi. "Ada yang namanya sekolah unggulan. Dan sekarang namanya SBI," kata Slamet.
Ia menyayangkan SBI disalahpahami mulai dari menciptakan diskriminasi pendidikan, menunjukkan ketidakpercayaan diri bangsa Indonesia terhadap kemampuannya, mencerabut anak-anak Indonesia dari budaya dan jati dirinya, hingga pendidikan yang berorientasi kebarat-baratan.
Slamet menjelaskan, SBI sebenarnya yang utama tetaplah sekolah Indonesia yang SSN ditambah pengayaan. "Jika perlu saja, pengayaan atau penambahan supaya mutu pendidikan Indonesia sama dengan negara maju dilaksanakan," kata Slamet.
Indra Djati mengatakan, SBI disambut baik masyarakat dan diminati. "Kalau dalam pelaksanaan ada kelemahan ya diperbaiki supaya peningkatan mutu pendidikan berkelanjutan," jelas Indra.
Ia berharap RSBI/SBI bisa dikembangkan dengan pola yang telah dilaksanakan ITB. Pendanaan dari pemerintah, perguruan tinggi, sektor swasta, dan masyarakat, tetapi sekolah bermutu ini terbuka bagi semua orang.
 www.pulogadingcity.blogspot.com
 SAINS
Gerak Sesar "Oblique" Picu Gempa di Aceh
Situs Tsunami - Kapal pembangkit listrik tenaga diesel "PLTD Apung I" yang kini teronggok di Kampung Punge Blang Cut, Banda Aceh, kini telah ditata sehingga menjadi salah satu obyek wisata yang menarik. Kapal berbobot 2.600 ton itu pada Desember 2004 diseret tsunami sejauh lima kilometer dari pantai. 
JAKARTA — Gempa baru saja terjadi di Aceh dengan magnitud 8,7 pada Rabu (11/4/2012) sore diperkirakan tak menimbulkan gelombang tsunami seperti pada musibah serupa pada 26 Desember 2004.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan, pusat gempa ada di 2,31 Lintang Utara (LU) dan 92,67 Bujur Timur (BT) atau sekitar 146 barat daya Simeulue, Aceh, dengan kedalaman 10 kilometer. BMKG mengeluarkan peringatan tsunami akibat gempa kali ini.
Seberapa besar tsunami yang mungkin terjadi? Pakar geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Eko Yulianto, mengatakan, "Update terbaru, focal mechanism-nya adalah ada sesar geser dan sesar naik, tetapi sebagian besar geser."

Pakar kegempaan Institut Teknologi Bandung (ITB), Irwan Meilano, mengatakan bahwa focal mechanism yang terjadi pada gempa kali ini dalam ilmu Geologi disebut oblique. "Jadi sebenarnya ada gerakan miring. Dengan gerakan ini, ada bagian yang bergeser, tetapi ada juga yang naik. Akan tetapi, yang dominan adalah geser," tutur Irwan saat dihubungi Kompas.com, Rabu petang.
Eko mengatakan, dengan focal mechanism seperti ini, maka gelombang tsunami yang mungkin ditimbulkan kali ini tak akan sebesar tsunami tahun 2004. Menurut Eko, potensi tsunami besar akan terjadi bila terjadi sesar naik. Sesar yang bergeser tidak akan menimbulkan tsunami. Jika oblique, ada potensi tsunami, tetapi lebih kecil.
"Akan tetapi, sampai sekarang belum bisa diperkirakan dengan pasti berapa besar tsunami yang mungkin terjadi," kata Eko. Ia mengimbau kepada masyarakat Aceh untuk waspada tanpa perlu panik. Warga diharapkan pergi ke tempat yang lebih tinggi.
  www.pulogadingcity.blogspot.com

TRAVEL
Wow... Ada Bemo di Harris Sunset Road
Bemo roda tiga di Hotel Harris & Residences Sunset Road Bali.
HEADLINE NEWS - Jumat (30/3/2012) siang itu, panas terik begitu menyengat saat keluar dari Bandara Ngurah Rai, Bali. Renovasi bandara membuat penumpang merasa tak nyaman karena harus berjalan cukup lama untuk menuju tempat parkir kendaraan. Apa boleh buat, jika bandara harus diperluas untuk menampung lebih banyak orang, risiko ketidaknyamanan ini harus dihadapi penumpang.
Saat keluar dari Bandara Ngurah Rai, ada satu halangan lagi, macet! Ternyata Bali tak ubahnya Jakarta. Virus macet sudah menyebar ke Bali yang memang menjadi incaran wisatawan dalam dan luar negeri untuk berlibur. Tak ada pilihan lain, kemacetan harus dihadapi. Benar juga, berkembangnya pariwisata di Bali berimbas semakin banyaknya kendaraan berlalu lalang menelusuri tempat-tempat eksotis di Bali. Namun kemacetan kali ini tak terlalu lama.
Selepas melewati Simpang Siur, kepadatan kendaraan mulai berkurang. Kendaraan pun akhirnya melaju dengan lancar. Tak lama kemudian, mobil memasuki Jalan Pura Mertasari. Di kiri kanan jalan, jejeran pohon rindang menambah sejuk mata. Sambil menatap lurus ke depan, ada bangunan di ujung sana. Inilah Hotel Harris & Residences Sunset Road Bali.
Sebelum memasuki lobi hotel, perhatian tamu pasti tertuju kepada dua bemo roda tiga berwarna oranye seakan-akan siap menyambut kedatangan Anda. Dulu, bemo roda tiga meramaikan jalan-jalan utama di Kota Denpasar. Suaranya yang khas dan penumpang duduk berdesak-desakan selalu meninggalkan kenangan bagi para penggunanya. Itu dulu. Sekarang bemo ini dilarang beroperasi di Denpasar dan diganti dengan angkutan yang lebih baik dan nyaman. Setiap tamu yang datang ke Harris Sunset Road, pasti meluangkan waktu untuk berfoto ria dengan latar belakang bemo ini.
Menurut Presdir Tauzia Hotel Management, Marck Steinmeyer, Hotel Harris & Residences Sunset Road ini merupakan hotel Harris keempat di Pulau Bali dan hotel ke-11 di Indonesia. Sementara Hengky Tambayong, General Manager Hotel Harris & Residences Sunset Road Bali menambahkan, lokasi hotel sangat strategis di persimpangan antara Kuta, Seminyak, Sanur dan Denpasar. "Hotel ini berada di area Sunset Road yang terkenal dan Anda dengan mudah dapat menemukan pusat perbelanjaan terkemuka, restoran dan toko oleh-oleh khas Bali," kata Hengky, pada pembukaan Hotel Harris Sunset Road.
Hengky melanjutkan, hotel ini memiliki 186 kamar dengan perincian Harris Room (90 kamar), Harris one bedroom (72 kamar), Harris two bedroom (16 kamar) dan Harris Sunset Suites (8 kamar).
Selain itu, ada enam kamar yang langsung memiliki akses ke kolam renang. Tamu tinggal membuka pintu dan bisa langsung berenang di kolam renang hotel yang terlihat jernih. Ada hal unik pada setiap kamar di Harris Sunset Road. Ketika memasuki kamar, sebelah kanan tempat tidur dan di depannya terdapat sofa yang juga bisa digunakan untuk tempat tidur. Kemudian disamping sofa ada televisi.
"Selain itu ada read lamp di sisi kiri dan kanan tempat tidur. Ada foto hitam putih di dinding dan sudah pasti ada warna oranyenya," kata Robin Rivai, Direktur Sales dan Marketing Hotel Harris & Residences Sunset Road Bali.
Robin menambahkan, wisatawan Jepang sangat menyukai menginap di Harris Sunset Suite. Pasalnya di tempat ini ada bathtub dan atapnya terbuka, sehingga sambil berendam, Anda seolah-olah berada di alam bebas ditemani kerlap-kerlip bintang di angkasa.
Bagaimana untuk meeting room? Menurut Public Relations Manager Hotel Harris Sunset Road Bali, Adinda Ashrinintya, Hotel Harris memiliki meeting room yang diberi nama-nama unik seperti Funky, Winky, Funky-Winky, Friendly, Unique yang mampu menampung kapasitas beragam dengan sistem sekatnya.
"Untuk bisnis dan meeting tersedia 5 meeting room serta satu ballroom berkapasitas 500 orang. Jadi lebih fleksibel untuk MICE," ujar Adinda.
Menurut Adinda, letak Harris Sunset Road tidak berada di pinggir jalan raya, tetapi masuk ke perumahan sehingga memberi kesan kepada tamu tempat ini lebih tenang dan eksklusif. Jangan lupa, sebut Adinda, bemo roda tiga menjadi ikon Harris Sunset Road. Setiap Hotel Harris memiliki ikon masing-masing. Tengok saja Harris Sentul City di Bogor, Jabar, yang memiliki ikon mobil VW kodok. "Intinya Harris tetap menampilkan sesuatu yang unik dan kontemporer," katanya.
Rencana awal, bemo tersebut akan digunakan  untuk free shuttle bagi tamu dari hotel menuju ke arah by pass. "Namun mengingat umur bemo yang bisa dikatakan antik, kami harus banyak memperbaiki agar bemo tersebut menjadi layak pakai," kata Adinda.
Sebagai hotel yang menyasar pasar pebisnis dan pelancong, Harris Sunset Road memasang tarif  kamar mulai Rp 525.000 hingga Rp 1.000.000 untuk Harris Sunset Suites. Selain itu, tambah Adinda, hotel ini juga didukung beberapa fasilitas seperti juice bar, business center, Harris Cafe, internet corner, Harris Boutique, H Spa dan Dino Kid's Club. Harris seakan-akan mengetahui betul keinginan konsumen yang akan berlibur di Bali... www.pulogadingcity.blogspot.com
OASE
Situs Candi Kuno di Trenggalek Mulai Diteliti
Ilustrasi: Juru kunci merawat Candi Kendalisada yang berada di lereng Gunung Penanggungan, Trawas, Mojokerto, November 2011. Di gunung ini banyak sekali punden berundak yang merupakan tempat pemujaan pada zaman Empu Sindok dan Majapahit. 
TRENGGALEK - Penemuan situs candi kuno di Desa Semarun, Kecamantan Durenan, Kabupaten Trenggalek, kini mulai mendapat perhatian khusus untuk ditindaklanjuti dengan langkah penelitian.
"Kemarin kami mendatangi lokasi penemuan dan sudah mulai melakukan identifikasi. Hasilnya masih dirapatkan," kata koordinator lapangan tim peneliti dari alai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Trowulan wilayah Tulungagung-Trenggalek, Hariyadi, Selasa.
BP3 Trowulan - Mojokerto, menurutnya, mulai meneliti penemuan situs candi kuno di Desa Semarum tersebut, untuk bisa memastikan peradaban serta tahun pembuatan situs tersebut.
Terkait itu, lanjutnya, harus dilakukaan penelitian lebih mendalam oleh Balai Arkeologi (Balar) Yogyakarta. "Karena BP3 Trowulan itu sifatnya hanya sebatas melakukan identifikasi awal, selanjutnya hasil itu akan dilaporkan ke Balar Yogyakarta untuk ditindak lanjuti dan dilakukan penggalian. Jadi prosesnya panjang," katanya.
Tim BP3 rencananya akan kembali mendatangi lokasi untuk melakukan pengambilan foto bangunan bersejarah tersebut sebagai data tambahan sebelum dilaporkan ke balai akreologi.
Sementara itu, dari pengamatan bentuk batu bata serta susunan bangunannya, Hariyadi memperkirakan situs yang ditemukan oleh Kaseni dan Qosim tersebut merupakan pagar sebuah candi.
"Kemarin itu kami juga melakukam pengukuran, ternyata panjangnya mencapai 24 meter. Biasanya pagar sebuah candi itu bentuknya adalah persegi bukan persegi panjang, sehingga dimungkinkan bangunan itu sampai di rumah warga," ujarnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kabid Promosi Wisata dan Budaya Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Kabupaten Trenggalek, Suparlan mengatakan, bangunan kuno yang terbuat dari susunan batu bata dimungkinkan merupakan peninggalan masa Kerajaan Majapahit.
"Karena ciri khas utama dari banguanan peninggalan Majapahit itu adalah batu batanya itu. Tapi untuk kepastiannya kita tunggu saja penelitian dari ahlinya," katanya.
Ia memperkirakan situs-situs serupa banyak terdapat di bantaran sungai Durenan.
Mengingat, pada masa kejayaan Majapahit, demikian Suparlan, aliran sungai menjadi salah satu moda transportasi utama.
"Karena ada temuan yang lain di Desa Kamulan yang batuannya mirip dengan yang di Semarum, tapi kondisnya sudah berserakan," jelasnya.
Terkait laporan temuan lain itu, tim BP3 Trowulan berencana melakukan penyisiran di sejumlah lokasi di Kecamatan Durenan yang dimungkinkan terdapat benda-benda serta bangunan peninggalan masa kerajaan. "Akan kami coba datangi lokasinya sesuai informasi dari Dinas Pariwisata Trenggalek," kata Hariyadi.
 www.pulogadingcity.blogspot.com
OTOMOTIF
Rem Cakram untuk Roda Belakang Asli Nissin
Paket rem cakram original Nissin.
Jakarta - Bagi pemilik sepeda motor, terutama rem belakangnya masih menggunakan teromol dan ingin mengganti dengan cakram, bisa melakukan bisa melakukan dengan mudah dan biaya tak terlalu mahal. Pasalnya, produk asli Nissin ini sudah dibuat dalam satu paket, antara lain adaptor, piringan, kaliper, slang minyak rem dan tabung minyak rem. Untuk pemasangan hanya tinggal membuiat lubang  untuik batui adaptor. 
Set rem cakram untuk roda belakang ini bisa digunakan untuk sepeda motor Yamaha Vixion, Scorpio, Jupiter MX dan Honda Tiger dan dijual Rp 950.000 per set. Kalau tertarik, bisa langsung ke Inti Jaya Motor, Jalan Kebon Jeruk 5 No. 260A, Jakarta Barat, Kota, telepon: 021-6012360, 021-6397982, 08129529693. 
 www.pulogadingcity.blogspot.com