Kamis, 17 Mei 2012

Diguyur Hujan, Medan Direndam Banjir 2 Meter
Ilustrasi
HEADLINE NEWS, MEDAN- Hujan deras yang mengguyur Medan membuat ratusan rumah warga di Kampung Aur, Kecamatan Medan Maimon terendam banjir setinggi dua meter. Akibatnya, warga memilih untuk mengungsi di jalan-jalan yang aman dari banjir.

Syarifuddin, salah satu warga mengatakan, air mulai naik pada pukul 02.00 WIB. Pada pukul 04.00 WIB banjir merendam rumah warga. "Banyak warga yang tidak tidur dan memilih mengungsi di tempat tinggi atau emperan toko," ucap Syarifuddin, Kamis (17/5/2012).

Ditambahkan Syarifudin, Kampung aur merupakan lokasi yang kerap dilanda banjir kiriman. Namun warga setempat memilih tetap bertahan dan enggan untuk pindah dari lokasi tersebut.

Sementara itu, Sarifah, warga lainnya yang menjadi korban banjir memilih untuk mengangkat semua barang berharganya ke emperan toko karena rumahnya secara total tenggelam oleh banjir yang mengalir dari aliran Sungai Deli. "Saya dari pukul 04.00 sudah disini untuk menghindari banjir," katanya.

Berdasarkan pantauan Okezone beberapa anak anak memilih bermain air di aliran banjir tanpa mempertimbangkan keselamatannya. Selain itu, pemuda setempat membangun posko dan menggalang dana dengan meminta bantuan kepada pengguna jalan yang melintas yang nanti akan digunakan untuk kebutuhan warga korban banjir.

Rabu, 16 Mei 2012

Dua Pembobol Kartu Kredit WN Rusia Dibekuk
Ilustrasi (Okezone)
ILUSTRASI
HEADLINE NEWS, KUTA - Polsek Kuta membekuk dua pelaku pembobol kartu kredit spesialis warga ekspatriat. Para pelaku yakni Rahmat Hartono (44) asal Banyuwangi, dan Catur Sudarman (35) asal Jember, Jawa Timur.

Keduanya ditangkap setelah polisi mendapar laporan korban dan pihak bank yang curiga kartu kredit milik nasabah asing atas nama Popova Ksenia (30). Dari penyelidikan akhirnya polisi mengedus keberadaan dua pelaku yang seorang diantaranya merupakan residivis.

"Korban mengaku kehilangan kartu kredit sekira pukul 02.00 WIta pada Kamis 10 Mei 2012 usai pulang dari tempat hiburan," kata Kapolsek Kuta AKP I Gde Ganefo dalam keterangan resminya, Selasa (15/5/2012).

Ia menuturkan, jika wanita asal Rusia tersebut, tengah berlibur ke Bali dan menginap di Tune Hotel, Legian, Kuta, Kabupaten Badung ini kehilangan kartu kredit saat dalam kondisi mabuk berat usai dugem.

Dalam keadaan sempoyongan, korban menarik uang di salah satu counter Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Comenwealth Bank di Jalan Padma Utara, Legian, Kuta.

Pengaukuan tersangka, kata Genefo, ada dua orang pelaku yang terus menguntitnya usai keluar dari tempat hiburan hingga ke lokasi kejadian.

Karena lengah, pelaku dengan leluasa mengambil dompet korban yang didalamnya berisi kartu kredit. Barulah keesokan harinya, korban sadar jika dompetnya hilang sehingga segera melaporkan kejadian itu ke polisi.

"Kami mendapatkan informasi sebelumnya korban sempat dihubungi pihak bank yang menjelaskan bahwa kartu kreditnya dipakai seseorang," imbuhnya. Berbekal informasi itu, polisi lanjut melakukan pengejaran pelaku yang berhasil diketahui identitasnya.

Polisi lebih dahulu menangkap tersangka Rahmat di seputar pusat perbelanjaan Supernova, Jalan Raya Kuta. Dari nyanyian Rahmat, akhirnya pelaku lain berhasil dilacak keberadaanya yang turut beraksi dalam pembobolan kartu kredit.

Tersangka Catur diketahui sebagai residivis kasus sama yang diketahui bos  toko “The Choise” di Jalan Dewi Sartika, Kuta. “Tersangka Catur sebelumnya pernah ditahan dalam kasus sama,” jelasnya lagi.

Kedua tersangka mengaku telah menggunakan kredit hasil kejahatannya sebanyak tiga kali untuk berbelanja di sejumlah toko di sekitar Kuta.

Selasa, 15 Mei 2012

SBY Bertemu Empat Mata dengan Prabowo?
Ilustrasi: Prabowo dan SBY (Foto: Abror Rizki)
Prabowo dan SBY
HEADLINE NEWS, JAKARTA - Ketua Dewan Pembina DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono diketahui menggelar pertemuan dengan para jenderal alumni Akademi Militer 1973 di Istana Tampaksiring, Bali. Benarkah SBY juga bertemu empat mata dengan Prabowo Subianto?

Dikabarkan juga, pertemuan tersebut sengaja digelar demi menggalang dukungan bagi Menko Polhukam Djoko Suyanto sebagai calon presiden 2014.

"Kalau kemudian dikaitkan dengan capres 2014 saya kira tidak begitu. Ini hal yang lazim di dalam alumni taruna," ujar Julian Aldrin Pasha, juru bicara kepresidenan saat dihubungi wartawan, Selasa (15/5/2012).

Terkait adanya pertemuan empat mata antara SBY dengan Prabowo di Tampaksiring, Julian mengaku tidak mengetahui hal tersebut.

"Saya tidak tahu informasi soal itu. Pertemuan itu intern. Saya mohon maaf tidak tahu informasi soal itu, karena saya tidak ikut," tuturnya.

Sebelumnya, Ketua DPD Partai Demokrat Bali I Made Mudarta membantah adanya spekulasi dan isu yang berkembang jika SBY mengumpulkan para jenderal di Istana Tampaksiring, Bali, guna mempersiapkan sosok calon penggantinya yang juga berasal dari militer.

Senin, 14 Mei 2012

Ngetes Keperawanan, Remaja 17 Tahun Diperkosa
Ilustrasi
ILUSTRASI
HEADLINE NEWS, BITUNG - Seorang pria di Kota Bitung, Sulawesi Utara, tega menggauli anak kandungnya sendiri. Parahnya, tindakan cabul itu sudah dilakukan selama enam tahun terakhir.

Peristiwa terbongkar karena pelaku, ML (45), warga Kelurahan Motto, Kecamatan Lembeh Seletan, Kota Bitung, cemburu setelah mendapati anaknya sedang berpacaran. Pelaku kemudian memukuli korban hingga aksi kekerasan itu diketahui tetangga.

Mereka kemudian dibawa ke kantor kelurahan. Dari situ, korban secara spontan membongkar tindakan bejat orangtuanya. Diantar tetangga, korban melapor ke petugas Polsek Bitung Selatan. Polisi bergerak cepat dan menangkap pelaku di rumahnya.

Kepada petugas, ML mengaku telah memperkosa anaknya sejak duduk di bangku SMP. Pelaku beralasan hendak mengetes keperawanan putri angkatnya itu.

“Saya sudah menjaganya sejak usia satu tahun tujuh bulan. Awalnya, saya curiga dia sudah tidak perawan lagi,” ungkap ML di Mapolsek Bitung Selatan, Senin (14/5/2012).

Dari hubungan terlarang itu, korban sempat dua kali hamil, namun digugurkan menggunakan obat.

Sementara itu, korban mengaku diperkosa kali pertama pada 2006 atau saat masih duduk di kelas 6 SD. Pemerkosaan terjadi di rumah saat sepi. Ibu korban menderita tunarungu sehingga pelaku bebas melancarkan aksinya.

Setiap kali berhubungan, korban sering diperlakukan tak manusiawi, yakni dipukul dan diancam dibunuh.

“Kejadian tidak bias dihitung lagi, tapi sekarang rasanya sudah lepas beban sejak bapak ditangkap,” ungkap korban.

Kapolsek Bitung Selatan AKP Suntaka mengungkapkan ML terancam dijerat pasal berlapis, yakni Pasal 81 dan 82 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak serta Pasal 294 KUHP dengan hukuman penjara 16 tahun.

Minggu, 13 Mei 2012

Habis Diperkosa, Ibu Rumah Tangga Dibunuh

Ilustrasi (Dok. Okezone)
ILUSTRASI
BONE - Seorang ibu rumah tangga di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, ditemukan sudah tidak bernyawa ditengah sawah. Korban ditemukan dengan leher terjerat ikat pinggang, dengan wajah berlumuran darah. Diduga korban diperkosa lalu dibunuh, karena saat ditemukan korban dalam keadaan telanjang.

Seorang ibu rumah tangga, Sukma, ditemukan tewas di tengah sawah di Dusun Calo, Desa Maroanging, Kecamatan Sibulue, Kabupaten Bone, pada hari Sabtu (12/5/2012).

Saat ditemukan kondisi ibu rumah tangga yang ditinggal merantau oleh suaminya ke negeri jiran Malaysia tersebut, sangat mengenaskan, leher korban diikat dengan ikat pinggang, dan wajah berlumuran darah.

Bahkan, korban yang merupakan warga, Dusun Kajuara, Desa Pakkasalo, Kecamatan Sibulue, diduga diperkosa sebelum dibunuh, karena saat ditemukan oleh pemilik sawah, Rahman, korban dalam keadaan telanjang.

Kejadian tersebut, membuat warga sekitar geger, dan memenuhi tempat kejadian, sehingga membuat pihak kepolisian kewalahan untuk melakukan identifikasi.

Sementara itu, keluarga korban menangis histeris, saat mengetahui keluarganya tewas mengenaskan.

Menurut Kapolsek Sibulue, Akp Makmur, bahwa korban diduga diperkosa sebelum dibunuh, karena korban ditemukan dalam keadaan telanjang.

“Sebelum dibunuh, korban diduga diperkosa. Karena posisinya telanjang,” kata Makmur, Sabtu (12/5/2012) kemarin.

Sementara salah seorang rekan korban, Hamisa, mengatakan bahwa sehari sebelum korban ditemukan tewas, korban sempat bercerita padanya, jika suami korban akan datang pada bulan puasa nanti, bahkan suami koban baru saja mengirim uang sebesar lima juta rupiah pada korban.

Polisi kemudian mengevakuasi korban dan membawa korban ke Rumah Sakit Umum Tenriawaru Bone untuk divisum.

Kini polisi masih terus melakukan penyelidikan dan berjanji akan berusaha secepat mungkin mengungkap siapa pelaku pembunuhan tersebut.

Sabtu, 12 Mei 2012

90 Gepeng Nikah Massal, Sulit Ucapkan Ijab
 
 Salah satu pasangan calon suami istri, dari gelandangan dan pengemis (Gepeng) di kota Malang, Jawa Timur, saat nikah massal. Mereka sulit mengucapkan ijab qubul saat nikah di masjid Raden Patah, Universitas Brawijaya (UB) Malang. Jumat (11/5/2012).
MALANG — Sebanyak 90 gelandangan dan pengemis (gepeng) di Kota Malang, Jawa Timur, dinikahkan secara massal di Masjid Raden Patah Universitas Brawijaya pada Jumat (11/5/2012) kemarin.

Uniknya, banyak gepeng yang sulit ucapkan ijab kabul. Menurut perwakilan Humas LSM Jaringan Kemanusiaan Jawa Timur (JKJT), Ipin, target awal jumlah calon pasangan suami istri (calon pasutri) yang akan dinikahkan adalah 100 orang. Namun karena terbentur status pernikahan yang masih resmi, peserta yang sudah dipastikan menikah sekitar 90 orang.

Tujuan nikah masal kali ini adalah identifikasi bagi para warga Malang yang selama ini tidak bisa membuat identitas diri sebagai warga negara Indonesia karena terbentur permasalahan status pernikahan.

"Jika sudah menikah secara resmi, anak-anak mereka nanti kan bisa punya akta kelahiran. Mereka juga sama dengan warga normal lainnya," katanya.

Sementara itu, penghulu membutuhkan waktu sekitar 15 menit saat proses ijab kabul Buniran (57) suami dari Karmi (40), salah satu pasangan, dalam prosesi pernikahan keduanya. Hal itu terjadi karena mempelai laki-laki tak tahu mengucapkan ijab kabul.

Buniran berulang kali salah mengucapkan ijab kabul. "Sebelumnya saya sudah diajari, tetapi saat nikah salah terus. Mungkin karena banyak orang," akunya saat ditanya Kompas.com seusai akad.

Buniran sehari-hari mencari nafkah sebagai pengamen di jalan wilayah Kota Malang. Ia menggunakan mas kawin uang senilai Rp 20.000. "Kami senang akhirnya bisa menikah dan punya surat nikah yang sah," katanya bangga.

Senada dengan Jumari (31), suami dari Juanah (20), yang sebelumnya sudah pernah menikah siri pada 2006, juga tak bisa mengucapkan ijab kabul. "Saya takut. Padahal saya sudah hafal. Saat ijab kabul tidak hafal," katanya. 

Jumat, 11 Mei 2012

 Tim Susulan Evakuasi Korban Sukhoi Mulai Naik
 
 Tim ketiga diberangkatkan untuk mencari dan mengevakuasi korban jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak
BOGOR — Tim ketiga dengan jumlah 225 personel mulai menuju lokasi jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (11/5/2012) pagi, sekitar pukul 06.00 tadi.
Diharapkan hari ini sudah ada korban yang bisa dievakuasi dari lokasi.
Tim akan membantu proses evakuasi, sekaligus menggantikan tim pertama dan kedua yang sedang mendekat ke lokasi. Tim pertama yang berangkat dari Posko Cipelang kemarin diperkirakan pada pagi ini akan mulai menuruni tebing untuk melihat kondisi pesawat dan mencari korban.
"Kontak semalam pukul 23.00 tim sudah berada di ketinggian 2.066 meter dari permukaan laut. Pagi ini (kami)  akan turun 250 meter ke lokasi," kata Komandan Korem 061 Suryakancana Bogor Kolonel AM Putranto, sesuai memberikan pengarahan kepada tim ketiga.
Untuk turun ke Posko Cipelang diperkirakan butuh waktu 3-4 jam dari titik jatuhnya pesawat. Karena itu, dia berharap sudah ada korban yang bisa dievakuasi dari lokasi pada Jumat ini.
"Tim selanjutnya akan kami berangkatkan dengan jumlah sama pada pukul 08.00," ujar Kolonel Putranto.