Jumat, 06 April 2012

OLAHRAGA
Kido/Hendra Maju ke Semifinal
Hendra Setiawan (kiri) dan Markis Kido.
JAKARTA - Ganda putera Markis Kido/Hendra Setiawan memenangi perang saudara dengan Alvent Yulianto/Hendra AG di perempatfinal Australia Terbuka GPG, Jumat (6/4).

Kido/Hendra yang diunggulkan di tempat keenam menang dua game 21-15 21-15 atas Alvent/Hendra yang ditempatkan sebagai unggulan empat turnamen ini.

Di babak semifinal, Sabtu (7/4), Kido/Hendra akan menunggu pemenang pertandingan perempatfinal antara ganda Indonesia lainnya, Angga Pratama/Ryan Agung Saputra yang harus menghadapi unggulan 2 asal Jepang, Hirokatsu Hashimoto/Noriyasu Hirata.

Markis Kido/Hendra Setiawan  merupakan peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008. Saat ini mereka menempati peringkat 12 dunia, sementara Alvent/Hendra berada di peringkat 11. 
www.pulogadingcity.blogspot.com
BISNIS
Dahlan Iskan Beri Contoh dengan Naik Merpati
Pesawat Merpati Nusantara
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan memilih penerbangan Merpati dari Surabaya ke Jakarta, Jumat (6/4/2012) pagi tadi usai melakukan kunjungan ke Tuban. "Jumat jam 06.00 tadi pagi saya dan keluarga naik Merpati dari Surabaya ke Jakarta, setelah tadi malam ke Tuban meninjau pabrik semen baru milik BUMN," kata Dahlan dalam pesannya yang diteruskan Humas Kementrian BUMN.
Ini dilakukan Dahlan bukan karena tak kebagian pesawat lain. Sejak menjadi menteri, Dahlan Iskan memang mendorong karyawan di lingkungannya untuk memilih penerbangan Merpati sebagai dukungan kepada maskapai penerbangan BUMN tersebut. Bahkan Dahlan Iskan rela menjadi bintang iklan untuk reklame-reklame Merpati. Tak sia-sia upaya tersebut karena iklan yang menampilkan Dahlan Iskan menggunakan Merpati disambut masyarakat.
Dahlan bercerita, saat perjalanan, ia iseng melakukan survei kecil-kecilan kepada 10 dari 90 penumpang. Dua di antara yang ditanya ternyata mengaku memilih Merpati setelah melihat iklan Dahlan Iskan. "Dua dari 10 itu, anak muda sekitar 30 tahun, mengaku baru dua kali naik Merpati dan ini karena tertarik iklan yang menampilkan foto saya," ujar Dahlan.
Dahlan mengatakan dari 10 orang itu, empat orang beli tiket secara online. Ada yang dapat harga Rp 350.000 ada yang Rp 450.000. Satu penumpang beli dari loket langsung Rp 650.000. Empat orang beli lewat agen. Satu lagi sengaja ke bandara sehari sebelumnya untuk beli langsung di loket dengan alasan mau kepastian.
Bukan kali ini saja Dahlan memberikan contoh kepada jajarannya dalam memilih moda transportasi. Sebelumnya, Dahlan Iskan juga praktik langsung naik KRL (kereta rel listrik). Entah apakah ia juga sudah mencoba sendiri kapal Pelni, bus Damri, atau rasanya berdesak-desakan di busway, bus kota, dan Metromini?
 www.pulogadingcity.blogspot.com
MEGAPOLITAN
Pura-Pura Beli Susu, Perempuan Merampok Alfamart
Ilustrasi
JAKARTA - Empat orang penjahat, yang salah satunya perempuan, dengan berpura-pura ingin membeli susu, merampok Alfamart di Jalan Parpostel RT 4 RW 08, Jati Asih, Kota Bekasi. Perampok yang datang dengan menggunakan Toyota Avanza hitam itu, merampas uang tunai Rp 34,158 juta serta rokok dan kosmetika senilai Rp 3,014 juta.
Informasi terkumpul atas kasus tersebut, Jumat (6/4/2012) ini, perampokan terjadi pada Kamis (5/4/2012) kemarin sekitar pukul 04.30 WIB. Saat itu toko tutup dan pintu dikunci.
Tiba-tiba datang seorang perempuan yang mengetuk-ngetuk pintu. Dia mengatakan akan membeli susu untuk anaknya. Seorang karyawan, lalu membukakan pintu dan menyilakan perempuan itu masuk.
Tidak berapa lama, masuk tiga orang laki-laki, yang ternyata teman perempuan itu. Tiga orang itu masing-masing membawa golok, clurit, dan pistol. Mereka langsung menodong Eko Fernado (19) dan Jeje Suparlan (20), karyawan di Alfamart.
Komplotan perampok lalu mengikat para karyawan Alfamart. Lalu dengan cepat komplotan perampok itu mengambil uang di kasir dan barang-barang di toko. Kawanan perampok juga merampas dua telepon seluler milik karyawan. Total nilai barang yang dirampas komplotan perampok itu mencapai Rp 40 juta.  www.pulogadingcity.blogspot.com
REGIONAL
IMM: Turunkan Harga Kebutuhan Pokok
 Ilustrasi
SAMARINDA - Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM) meminta pemerintah lebih fokus untuk menurunkan harga kebutuhan bahan pokok, yang sudah naik terlebih dulu meski harga bahan bakar minyak (BBM) tidak jadi naik pada 1 April.

"Pemerintah harus lebih peka atas nasib rakyat miskin. Seharusnya, pascabatalnya kenaikan harga BBM, pemerintah melakukan langkah serius, guna menurunkan ulang harga-harga kebutuhan pokok yang terlanjur naik," kata Ketua Umum DPP IMM, Ton Abdillah Has, melalui surat elektronik yang diterima Antara, Jumat (6/4/2012) ini.

IMM, ujar Ton Abdillah, tidak dapat membayangkan jika pada akhirnya pemerintah mengambil celah yang diberikan Undang-Undang APBN-P 2012, dengan menaikkan harga BBM beberapa bulan ke depan, sementara kenaikan harga barang akibat gonjang-ganjing kenaikan BBM sebulan belakangan ini tidak diatasi terlebih dahulu.

Dampaknya, lanjut Ketua DPP IMM , pasti akan semakin ’mencekik’ rakyat. Apalagi, sempitnya lapangan pekerjaan, PHK yang terus mengancam, produktivitas petani yang menurun karena tak menentunya musim dan minimnya lahan garapan, serta ancaman resesi global yang menekan perekonomian nasional, akan semakin membebani rakyat.

"Perlu kami tegaskan, massifnya penolakan rakyat atas rencana kenaikan BBM beberapa waktu lalu merupakan ekspresi ’genuine’(murni/asli). Kerasnya penolakan mahasiswa di seantero nusantara adalah reaksi otentik, tanpa campur tangan partai politik, apalagi partai politik yang berkoalisi dengan pemerintah," ujarnya.

DPP IMM, ujar Ton Abdillah Has, sangat menyayangkan sikap pemerintah dan partai politik pendukungnya, yang malah mempertontonkan konflik politik yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan nasib rakyat.

"Sungguh tidak patut jika kegagalan menaikkan harga BBM bukannya diikuti dengan upaya serius pemerintah merapikan dampaknya pada kehidupan rakyat, tapi malah mempertontonkan pertikaian di antara parpol pendukung pemerintah," katanya.

IMM menilai, ancaman terjadinya kenaikan harga tersebut masih bisa saja direalisasikan, mengingat keputusan "bersayap" sidang paripurna DPR. Dewan mensyaratkan kenaikan dapat terjadi, jika harga minyak dunia mengalami kenaikan sebesar 15 persen dalam waktu enam bulan.

Di sisi lain, menurut DPP IMM, dampak langsung kepada rakyat sudah dirasakan lewat kenaikan harga-harga kebutuhan pokok, yang mendahului keputusan DPR dan pemerintah.

"Kondisi ini dirasakan langsung rakyat miskin yang mesti mengeluarkan uang lebih banyak untuk membeli beras, minyak goreng, cabai dan kebutuhan pokok lainnya. Kondisi ini sayangnya luput dari perhatian serius pemerintah, yang lebih sibuk melakukan evaluasi kegagalan di sidang paripurna DPR," kata Ton Abdillah Has.
 www.pulogadingcity.blogspot.com
NASIONAL
Andi Arief: Komnas HAM Berlebihan
Ilustrasi
JAKARTA - Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana, Andi Arief, menilai langkah Komnas HAM membentuk Tim Pencari Fakta (TPF) kasus dugaan penamparan sipir LP Kelas IIA Pekanbaru di Riau, sebagai tindakan berlebihan.

Dalam siaran pers yang diterima Antara di Jakarta, Jumat (6/4/2012) ini, Andi bahkan menilai anggota Komnas HAM tidak memahami prioritas kerja lembaganya.

"Kemunculan Wakil Ketua Komnas HAM Ridha Saleh di LP Pekanbaru, dan penyelenggaraan rekonstruksi dugaan penamparan itu menunjukan bahwa Komnas HAM telah kehilangan orientasi, over acting, dan karena itu perlu dievaluasi kembali tugas dan fungsi pokoknya," ujar Andi Arief.

Menurut Andi, reaksi berlebihan Komnas HAM itu patut dipertanyakan. Komnas HAM seolah-olah menggeser isu peperangan terhadap bandar narkoba, dengan isu dugaan penamparan yang menurut dia tidak mungkin dilakukan Denny Indrayana.

Kalaupun terjadi kekurangan dalam sidak tersebut, kata Andi, seharusnya itu menjadi ranah internal Kemenkumham untuk menyelesaikannya.

"Kalau toh benar terjadi, masuknya hukum pidana. Bukan domain Komnas HAM," kata Andi.

Mantan aktivis mahasiswa itu juga menyesalkan Komnas HAM, yang dinilainya tidak sensitif dengan isu narkoba. Komnas HAM dianggap tak pernah memasukan persoalan narkoba, sebagai bagian dari isu HAM.

"Satu-satunya hal yang bisa menjelaskan bersemangatnya Komnas HAM mengurus soal ini adalah karena mereka kesulitan mengurus persoalan-persoalan HAM besar. Hingga saat ini, kita sulit mendapatkan berita tentang keberhasilan Komnas HAM," katanya.

Ibarat mencari panggung, kata Andi, Komnas HAM justru masuk ke panggung dengan menampar mukanya sendiri.  www.pulogadingcity.blogspot.com
VIDEO
Pedagang Cipulir Rugi Besar karena Banjir
Jumat, 6 April 2012 | 22:43 WIB
Pedagang di Pasar Cipulir rugi besar karena banjir. Para pedagang berharap pasar segera direnovasi atau ditinggikan. Rencana renovasi pasar sudah muncul pascabanjir 2007, tetapi hingga kini belum terealisasi. Pedagang sudah beriuran Rp 333.000 per bulan.www.pulogadingcity.blogspot.com


Kecelakaan di Tol, 5 Orang Tewas 
Jumat, 6 April 2012 | 22:37 WIB
Akibat kelalaian seorang sopir truk pengangkut pasir, lima pekerja di Tol Jagorawi tewas sia-sia dan empat lainnya luka berat. Mereka dihantam dan terseret truk penggandeng mesin diesel yang sedang parkir di ruas tol setelah ditabrak truk pasir itu, Jumat (6/4), pukul 02.25.  www.pulogadingcity.blogspot.com
EDUKASI
Mendikbud Resmikan Museum Wallacea di Kendari
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh saat meresmikan Museum Wallacea Universitas Haluoleo (Unhalu), di dampingi Rektor Unhalu, Usman Rianse, di Unhalu, Kendari, Sulawesi Tenggara.
KENDARI - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh meresmikan museum Wallacea Universitas Haluoleo (Unhalu), Jumat (5/4/2012), di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Tak hanya meresmikan, Nuh juga menyambut baik kelahiran museum tersebut dan berharap dapat menjadi contoh bagi perguruan tinggi lain sebagai wadah untuk melestarikan kekayaan nasional.
"Lahirnya museum ini merupakan pernikahan budaya. Antara warisan kekayaan budata Sulawesi Tenggara dengan anak Indonesia. Saya mewakili orang tua, wali nikah penerima akad nikah itu," kata Nuh saat meresmikan museum Wallacea.
Sementara itu, Rektor Unhalu, Usman Rianse menjelaskan, museum Wallacea, yang digagas bersama seluruh pusat studi Unhalu diharapkan dapat menjadi basis peningkatan ilmu pengetahuan tentang keanekaragaman hayati dan budaya, khususnya di lingkungan Unhalu.
Dijelaskannya, selain melestarikan keanekaragaman kebudayaan Sulawesi, museum Wallacea juga menjadi tempat diabadikannya jurnal-jurnal ilmiah dan merupakan tempat dilestarikannya keanekaragaman organisme air, darat, dan mikroorganisme di sekitar kawasan Sulawesi sampai kepulauan Raja Ampat, Papua.
"Semoga museum ini kelak dapat memberikan banyak pelajaran dan mendorong semangat meneliti untuk menghadapi tantangan global," ujarnya.
Sebagai informasi, Museum Wallacea berada di lantai empat gedung Pascasarjana Unhalu. Gedung Pascasarjana itu sendiri baru saja diresmikan oleh Mendikbud, Mohammad Nuh, bersamaan dengan diresmikannya Museum Wallacea.
 www.pulogadingcity.blogspot.com

TRAVEL
Kisah Kerajaan Gaib di Bintauna
Gowes Trans Sulawesi.
HEADLINE NEWS - Dalam perjalanan dari Gorontalo menuju Manado, Budi Satria ikut bersama kami. Budi adalah teman dekat saya semenjak kuliah di Universitas Parahyangan, Bandung dan sama-sama anggota Mahitala Unpar. Bersamanya saya sering pergi mendaki gunung, mengarungi sungai, dan pergi ke tempat-tempat eksotis di pelosok Tanah Air.
Namun baru kali ini ia pergi bersepeda jarak jauh dan bersama kami berempat yang telah bersepeda bersama sejauh 600 kilometer. Ayah dua anak yang mengelola sebuah koperasi itu perlu waktu untuk penyesuaian.
Sabtu (18/3/2012) pagi sekali kami bersepeda menuju Atinggola melintasi jalan Trans Sulawesi yang beraspal mulus. Sepanjang 60 kilometer pertama jalan relatif landai mengitari Danau Limboto yang airnya kehijauan dan terkepung eceng gondok. Kami sempatkan mendaki ke Benteng Otanaha sekeluarnya dari kota. Dari puing-puing tiga benteng peninggalan Belanda di atas bukit, pandangan lepas ke arah danau bisa menyegarkan mata sebelum melanjutkan kayuhan.
Jalan berliku dan datar terasa agak membosankan sampai di daerah Kwandang. Selepas itu kami mendaki jalan berliku di perbukitan hampir sepanjang 30 kilometer. Budi yang belum terbiasa dengan ritme kayuhan kami berempat tertinggal jauh di belakang. Namun ia terus mengayuh pantang menyerah dan menemukan ritmenya sendiri.
Kami mencapai Atinggola sekitar pukul 20.00, saat kebanyakan rumah dan warung sudah pada tutup. Aktivitas sudah berakhir dan warga beranjak tidur. Kami singgah di rumah makan Phoenix sekaligus mengistirahatkan badan yang penat menempuh jarak 114 kilometer.
Besoknya kami berencana melanjutkan ke Maelang sejauh 104 kilometer. Namun medan berat dengan tanjakan-tanjakan panjang mengharuskan kami singgah dan bermalam di Bintauna, sekitar 25 kilometer sebelum Maelang.
Desa adat Bintauna di Kecamatan Sangkub, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, adalah salah satu kerajaan tua di pesisir utara Sulawesi Utara. Gapura kecil dekat pusat kota bertulisakan 'Selamat Datang di Desa Adat Bintauna' menggugah rasa ingin tahu saya tentang desa itu.
Ambo Palloto, warga asli Bintauna yang saya temui mengisahkan, pusat kerajaan Bintauna dulunya terletak di dekat Bendungan Sangkub, sekitar 20 km dari pusat kota saat ini. Di tempat itu berdiri bangunan kerajaan yang dikelilingi rumah warga desa. Kerajaan itu masih ada sampai tahun 1950-an.
"Zaman pemerintahan Presien Soekarno, raja masih memerintah desa dengan arif. Setelah raja meninggal, pemerintahan kerajaan tidak lagi diteruskan," tutur Ambo yang membuka warung makan di pinggir Jalan Trans Sulawesi.
Secara gaib, desa juga menghilang sehingga di kalangan penduduk, desa tersebut dikenal dengan nama Ilanga atau desa yang hilang. Pusat kerajaan lalu dipindah ke pinggiran Sungai Sangkub yang airnya mengalir tenang kehijauan dan pinggirannya penuh rawa bakau. Di tempat baru, ternyata warga desa banyak yang menjadi korban dimakan buaya besar yang saat itu masih banyak berkeliaran di sungai. Desa kemudian dipindahkan ke pusat kota yang sekarang ini.
Itu kisah lisan versi penduduk setempat. Keterangan Mokapog Center yang mengutip sejumlah tetua adat setempat menjelaskan sekelumit tentang bekas kerajaan tua Bintauna. Alkisah, pada masa pemerintahan Pangulu Datu Binangkal yang menggantikan Pangulu Dotinggulo (wafat 1620) sebagai pendiri Negeri Mokapog, hiduplah Solagu. Tokoh yang dikenal luas dan berpengaruh di kalangan penduduk lereng barat Gunung Kabila (Tapa), Molibagu, Doluduo dan Dumoga itu dicintai karena bijaksana, tangkas, sakti, cerdik, dan jujur.
Pangulu Datu Binangkal mengadakan bedol desa meninggalkan Mokapog menuju Kaidipang. Sebagian penduduk yang tetap tinggal di Mokapog kemudian mengangkat Solagu menjadi “Palima” atau pemimpin mereka untuk mencari wilayah baru karena mereka kurang setuju pindah ke Kaidipang atau turun ke Sonuo (Bolangitang lama).
Dipimpin Solagu, penduduk bergerak ke arah timur. Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 40 kilometer, maka para tetua mulai mempertanyakan sejauh mana mereka akan bergerak dan membangun negeri. Seorang tetua lalu berseru dengan nyaring dalam bahasa mereka, “Po’ontonge bintang ona-ona iye, onda poberentia nota, otuntua ponaka no lipu“ (artinya kurang lebih 'Lihat baik-baik bintang di depan ini, dimana dia berhenti, disitu kita bikin negeri').
Dari seruan inilah konon asal mula nama Bintauna. Rombongan segera berhenti berjalan ketika mereka melihat bahwa bintang yang memandu mereka berhenti bergerak. Hutan di lokasi ini lalu dibuka secara gotong royong dan disitulah kemudian mereka membangun negeri.
Mereka mengangkat Solagu menjadi raja dengan gelar Dotu Solagu (Dotu artinya raja dan Solagu artinya besar). Nama ini kemudian lebih dikenal dengan Datunsolang. Keturunan Raja Datunsolang secara turun temurun memerintah di Kerajaan Bintauna sampai dengan rajanya yang terakhir yaitu Paduka Tuan Raja M Toraju Datunsolang yang masa pemerintahannya berakhir pada tahun 1950.
Kedudukan kerajaan Bintauna ini mula-mula di hulu Sungai Huntuk, tepat pada belahan hulu Sungai Bintauna Pante yang lembahnya disebut “Gambut Inlanga” dan Biau serta daerah perbukitan sekitarnya. Di tempat ini Raja Datunsolang membangun Komalig. Desa lama itu yang disebut-sebut menghilang secara gaib sehingga warga menyebut lembah dimana desa itu berada sebagai  'Gambut Inlanga'.
Sebenarnya untuk mendekati jalur komunikasi dan transportasi laut, Komalig dipindahkan ke Bintauna Pante. Terakhir karena sering tergenang banjir, Komalig dipindahkan lagi ke Pimpi. Komalig ini terbakar habis dalam taktik bumi hangus pada masa pergolakan PRRI/Permesta.
Bupati Bolmong Utara sekarang Hamdan Datunsolang merupakan keturunan langsung raja Solagu. Sisa bangunan kerajaan kini ada di sekitar pusat desa Bintauna. Desa kini dihuni berbagai etnis yang didominasi oleh warga asli setempat, Bugis, Makassar, dan Minahasa. Banyak juga pendatang dari berbagai daerah yang membuka aneka usaha.
Selain kisah bintang dan desa yang menghilang secara gaib itu, warga kini masih bisa menikmati wisata di kawasan pantai Bintauna yang berpasir putih. Bila ingin berenang di lingkungan pantai berombak lebih tenang, bergeraklah ke arah Pantai Nyiur Hijau di Desa Babo, sekitar 28 kilometer dari Bintauna atau selepas kota kecil Maelang. Kisah tentang Bintauna itu mengingatkan saya akan masa keemasan raja-raja di Sulawesi.

Diantara kisah itu saya paling terkesan dengan kisah tentang Karaeng Pattingalloang yang termasyur di kalangan penjelajah dunia pada pertengahan abad ke-17. Perdana Menteri Kesultanan Gowa itu haus akan ilmu pengetahuan dan semangat penjelajahan yang tinggi. Ia memesan bola dunia raksasa berukuran 1,3 meter dari kartograf tenar masa itu, Joan Bleu. Bola dunia terbesar di Asia Tenggara pada masa itu.
Delapan tahun setelah wafatnya Karaeng, terbit Atlas Maior Joan Blaeu dengan 600 halaman rangkap peta dan 3.000 halaman naskah. Karya itu merupakan pencapaian kartografis-artistik yang tak tertandingi hingga kini.
Pada bagian Peta Dunia, terlihat dua sosok besar, di hemisfer Barat tampaknya nabi kartografi dunia modern Gerardus Mercator dan di langit timur Karaeng Pattingaloang tengah menetapkan jarak Celebes dari Kutub Utara. Dua pemikir yang dengan caranya sendiri menyusun dunia, kini bekerja di langit, di antara dewa-dewa mitologis Yunani Purba, di antara planet-planet Tatasurya. (Nirwan Ahmad Arsuka, Kompas, 1 Januari 2000).
Sulawesi dengan 6.000-an kilometer garis pantai dan alam pegunungan di pedalamannya sungguh kaya akan kisah pasang surut kerajaan yang mendiaminya di masa lalu. Cerita tentang bintang gaib dan Karaeng Pattingaloang itu mengantar tidur malam kami yang nyanyak di Bintauna. www.pulogadingcity.blogspot.com
OASE
Kwik: OHD Kolektor Tolol
Walikota Magelang, Ir. H. Sigit Widyonindito M.T, membuka "New OHD Museum" secara simbolik dengan membuka kunci gembok sebagai pertanda bahwa museum ini belum pernah dibuka sama sekali. 
MAGELANG -  Lantaran dua museum sebelumnya yang terletak di Jalan Diponegoro 74 Magelang lebih dikenal sebagai museum pribadi, maka Oey Hong Djien mendirikan museum lagi di Jalan Jenggala, Magelang yang benar-benar terbuka untuk umum. Pembukaan museum baru yang dinamai New OHD Museum itu berbarengan dengan ulang tahunnya yang ke 73, yang jatuh pada Kamis, 5 April 2012.

Museum ini menurut OHD, melengkapi dua gedung museum sebelumnya yang mempunyai koleksi lebih dari 2000 karya seni yang terdiri atas karya lukis, patung di dalam dan di luar ruangan, karya instalasi, serta keramik. Tak hanya itu, ribuan koleksi seni kontemporer dan modern hasil karya seniman-seniman ternama Indonesia juga tidak luput dipamerkan.

Menurut pengelola museum tersebut, Letty Suryo, dua museum yang telah ada lebih dahulu dibangun pada 1997 berdiri sebagai museum pribadi atau rumahan. Sekitar tujuh tahun lalu, senirupa Indonesia belum seperti sekarang ini . Kala itu seni Indonesia kurang expose. Belum ada tempat untuk pembelajaran, itulah sebab, OHD museum didirikan sebagai tempat pembelajaran di samping sbg tmpt pameran," ujar Letty yang juga menantu Oey.
    
Saat diberi kesempatan untuk memberikan sambutannya, Oey yang bersuara lantang itu bilang, dirinya mengajukan komplain kepada sebuah harian lokal yang telah salah menulis tentang koleksi yang dimilikinya. "Di harian tersebut ditulis bahwa saya mengoleksi karya-karya Picasso, Monet, dan pelukis-pelukis dunia lainnya. Saya yakin ini mengutip dari Google, padahal Google itu salah. Yang kami koleksi adalah karya seniman-seniman yang hebat indonesia dengan kualitas karya berkelas internasiona," tutur Oey seraya menyapa beberapa tamunya.

Saat menyapa Kwik Kian Gie yang menjadi salah satu tamunya di pagi yang gerimis itu, Oey mengatakan "Jika kemarin-kemarin kita melihat Pak Kwik di tv ngomong soal ekonomi dan politik, hari ini dia dan saya ngomong soal seni," sentil Oey yang disambut senyum oleh Kwik yang duduk di bangku depan bersama undangan lainnya.

Tak mau kalah oleh sentilan Oey, Kwik Kian Gie yang mantan Menko Perekonomian itu pun mengeluarkan canda untuk Oey. "OHD bukanlah seorang kolekdol, mengoleksi untuk dijual. Mungkin dia lebih tepat kalau disebut seorang kolektol (kolektor tolol) yang membelanjakan banyak uangnya utk membeli lukisan-lukisan mahal," ucap Kwik dalam bahasa Inggris yang disambut tawa para undangan.

Di puncak acara, Walikota Magelang, Ir. H. Sigit Widyonindito M.T, membuka "New OHD Museum" secara simbolik dengan membuka kunci gembok sebagai pertanda bahwa museum ini belum pernah dibuka sama sekali.  www.pulogadingcity.blogspot.com
OTOMOTIF
 AXIC Rayakan Ulang Tahun Sewindu axic 3 460x306 AXIC Rayakan Ulang Tahun Sewindu
JAKARTA (DP) — AvanzaXenia Indonesia Club (AXIC), pada  3 April 2012, genap berusia 8 tahun atau satu windu. Dalam perjalanan sewindu ini, AXIC telah tumbuh dan berkembang menjadi salah satu klub otomotif terbesar di Indonesia dengan jumlah anggota sekitar 3.500 ID.
Indra T Ariandhi, Ketua Umum PP AXIC periode 2012-2014, mengatakan tema syukuran HUT AXIC tahun ini adalah “Axic Sewindu, Asiknya Berpadu”. Tema ini menggambarkan keberagaman dan kedinamisan AXIC  yang berkembang lebih dari sekadar klub mobil. Saat ini AXIC telah menjelma menjadi keluarga besar  dengan banyak subkegiatan, seperti kegiatan bersepeda dengan nama AXIC Gowes, AXIC Bikers, AXIC BlackBerry, AXIC Fotografi, AXIC Rakom, AXIC Twitter, AXIC Futsal, AXIC Female, dan lain-lain.
Acara syukuran tahun ini dipusatkan di selasar Kolam Renang Gelora Bung Karno, Jakarta. Acara dimulai Selasa (3/4) sejak jam 19.00 WIB. Acara antara lain diisi dengan perkenalan Pengurus Pusat AXIC 2012-2014, kemudian pemberian award kepada pendiri AXIC yang diwakili oleh Paul Manurung, pemberian award terhadap tiga media yang selama ini dinilai mendukung event-event AXIC, yakni DetikOto, tabloid Otomotif, dan DapurPacu.Com.
Sambil menikmati makam malam, sekitar 100 member AXIC yang hadir disuguhi slide foto perjalanan AXIC, sejak didirikan hingga  kegiatan terakhir. Semua senang dan bergembira dalam aroma kekeluargaan ala AXIC.
“Memasuki tahun kedelapan ini, AXIC diharapkan semakin solid dan bermanfaat. Sebab tantangan ke depan semakin berat.  AXIC makin besar dengan harapan makin kompak dan bermanfaat bagi para member dan masyarakat Indonesia pada umumnya,” kata Indra dengan No ID 0062.
Untuk merayakan HUT ke-8, AXIC juga akan mengadakan fun rally sekaligus bazaar pada Minggu, 29 April 2012. Acara fun rally ini akan start di salah satu mal besar di Jakarta dengan finish di Bekasi Cyber Park, Jawa Barat, sekaligus sebagai tempat bazar. Acara ini ditargetkan diikuti oleh sekitar 1.000 peserta dari member AXIC dan umum. Untuk acara ini, AXIC bekerja sama dengan ASCO Daihatsu, salah satu dealer mobil Daihatsu di Indonesia, sehingga nama acara ini menjadi: ASCO AXIC VIP Fun Rally & Bazaar 2012.
Mengenai rencana kegiatan sepanjang tahun ini, kata Indra, kegiatan AXIC akan  lebih banyak menonjolkan kampanye safety  driving baik kepada member AXIC maupun masyarakat umum. Fokus kampanye tahun ini adalah kampanye Seat Belt for All (SBFA) yang dicanangkan sejak November 2011.  “Sebelumnya AXIC juga melakukan kampaye safety driving dengan topik lain seperti No Hazard, dan Anti-Bahu Jalan,” kata Indra yang murah senyum ini.
Menurut Indra, kegiatan-kegiatan positif AXIC lainnya ke depan berlandaskan 3 pilar utama, yakni Otomotif, Keluarga, dan Sosial atau disingkat OKS.  Kegiatan-kegiatan AXIC nanti memberi warna bagi industri otomotif di Indonesia termasuk untuk member, mitra-mitra AXIC, komunitas lainnya, serta pemerhati dan sahabat AXIC lainnya. “Semoga ke depan AXIC akan terus menjadi komunitas anutan dan komunitas yang santun terutama saat berkendara.”  
www.pulogadingcity.blogspot.com