Jumat, 06 April 2012

OASE
Kwik: OHD Kolektor Tolol
Walikota Magelang, Ir. H. Sigit Widyonindito M.T, membuka "New OHD Museum" secara simbolik dengan membuka kunci gembok sebagai pertanda bahwa museum ini belum pernah dibuka sama sekali. 
MAGELANG -  Lantaran dua museum sebelumnya yang terletak di Jalan Diponegoro 74 Magelang lebih dikenal sebagai museum pribadi, maka Oey Hong Djien mendirikan museum lagi di Jalan Jenggala, Magelang yang benar-benar terbuka untuk umum. Pembukaan museum baru yang dinamai New OHD Museum itu berbarengan dengan ulang tahunnya yang ke 73, yang jatuh pada Kamis, 5 April 2012.

Museum ini menurut OHD, melengkapi dua gedung museum sebelumnya yang mempunyai koleksi lebih dari 2000 karya seni yang terdiri atas karya lukis, patung di dalam dan di luar ruangan, karya instalasi, serta keramik. Tak hanya itu, ribuan koleksi seni kontemporer dan modern hasil karya seniman-seniman ternama Indonesia juga tidak luput dipamerkan.

Menurut pengelola museum tersebut, Letty Suryo, dua museum yang telah ada lebih dahulu dibangun pada 1997 berdiri sebagai museum pribadi atau rumahan. Sekitar tujuh tahun lalu, senirupa Indonesia belum seperti sekarang ini . Kala itu seni Indonesia kurang expose. Belum ada tempat untuk pembelajaran, itulah sebab, OHD museum didirikan sebagai tempat pembelajaran di samping sbg tmpt pameran," ujar Letty yang juga menantu Oey.
    
Saat diberi kesempatan untuk memberikan sambutannya, Oey yang bersuara lantang itu bilang, dirinya mengajukan komplain kepada sebuah harian lokal yang telah salah menulis tentang koleksi yang dimilikinya. "Di harian tersebut ditulis bahwa saya mengoleksi karya-karya Picasso, Monet, dan pelukis-pelukis dunia lainnya. Saya yakin ini mengutip dari Google, padahal Google itu salah. Yang kami koleksi adalah karya seniman-seniman yang hebat indonesia dengan kualitas karya berkelas internasiona," tutur Oey seraya menyapa beberapa tamunya.

Saat menyapa Kwik Kian Gie yang menjadi salah satu tamunya di pagi yang gerimis itu, Oey mengatakan "Jika kemarin-kemarin kita melihat Pak Kwik di tv ngomong soal ekonomi dan politik, hari ini dia dan saya ngomong soal seni," sentil Oey yang disambut senyum oleh Kwik yang duduk di bangku depan bersama undangan lainnya.

Tak mau kalah oleh sentilan Oey, Kwik Kian Gie yang mantan Menko Perekonomian itu pun mengeluarkan canda untuk Oey. "OHD bukanlah seorang kolekdol, mengoleksi untuk dijual. Mungkin dia lebih tepat kalau disebut seorang kolektol (kolektor tolol) yang membelanjakan banyak uangnya utk membeli lukisan-lukisan mahal," ucap Kwik dalam bahasa Inggris yang disambut tawa para undangan.

Di puncak acara, Walikota Magelang, Ir. H. Sigit Widyonindito M.T, membuka "New OHD Museum" secara simbolik dengan membuka kunci gembok sebagai pertanda bahwa museum ini belum pernah dibuka sama sekali.  www.pulogadingcity.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar