Rabu, 04 April 2012

OLAHRAGA
Kido/Hendra dan Alvent/Hendra Berpeluang Bentrok
Ganda Indonesia, Markis Kido (kiri), dan Hendra Setiawan,
JAKARTA — Dua ganda putra, Markis Kido/Hendra Setiawan dan Alvent Yulianto/Hendra AG, berpeluang bertemu di babak perempat final Australia Terbuka Grand Prix Gold.

Kedua ganda putra Indonesia ini maju ke babak kedua setelah mengalahkan lawan-lawannya pada babak pertama, Rabu (4/4/2012).

Kido/Hendra, yang tengah mencari poin untuk dapat lolos ke olimpiade, mengalahkan ganda Australia, Mercedes Tin/Toan Trinh, dalam dua game 21-6, 21-10. Dalam turnamen ini, juara Olimpiade 2008 tersebut menjadi unggulan keenam.

Sementara Alvent Yulianto/Hendra AG juga lolos ke babak kedua dengan menyingkirkan Anthony Chang/Nicholas Ong dari AUstralia 21-8 21-6. Alvent/Hendra yang diunggulkan di tempat keempat akan bertemu ganda Taiwan, Chen Hung Ling/Lin Yu Lang, di babak kedua.

Apabila lolos dari babak kedua, Kido/Hendra akan bertemu Alvent/Hendra dalam all Indonesian quarterfinal. 
 www.pulogadingcity.blogspot.com
BISNIS
Dahlan Iskan Usulkan Penggunaan e-BBM
Dahlan Iskan Menteri BUMN
JAKARTA — Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengusulkan penggunaan kartu elektronik BBM (e-BBM) untuk mengontrol konsumsi bahan bakar minyak bersubsidi. Nantinya, kartu e-BBM ini dipakai pengendara bermotor yang mengonsumsi BBM subsidi.

Dahlan mengaku usulan itu belum disetujui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Alhasil, dia belum mau menjelaskannya secara detail. "Itu nantilah, Presiden belum memutuskan," kataya, Selasa (3/4/2012).

Menurut Dahlan, usulan penggunaan e-BBM ini lebih relevan ketimbang mengeluarkan aturan yang melarang penggunaan BBM subsidi bagi kendaraan kelas menengah. Sebab, dia berdalih setiap orang berhak menggunakan BBM subsidi. "Nanti itu dianggap melanggar peraturan atau hak asasi manusia," tegasnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa yang menegaskan pemerintah tidak mungkin membuat aturan yang melarang penggunaan Premium untuk golongan tertentu. "Nanti ada yang merasa didiskriminasi. Kami ingin sebaiknya masyarakat mampu janganlah menggunakan BBM bersubsidi," ujarnya.

Pemerintah mulai mengkhawatirkan konsumsi BBM subsidi lantaran banyak yang beralih dari BBM nonsubsidi. Peralihan ini dikhawatirkan bisa mendorong konsumsi BBM subsidi membengkak.  www.pulogadingcity.blogspot.com
MEGAPOLITAN
Daan Mogot Lumpuh Karena Tanggul Jebol
Kemacetan di ruas Jalan Daan Mogot, Rabu (4/4/2012) siang ini.
JAKARTA - Tanggul Kali Sekretaris yang berada di depan Kantor Samsat, jebol beberapa saat lalu. Akibatnya air meluap dan menggenangi Jalan Daan Mogot sehingga lalu lintas di kawasan tersebut terputus.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Arfan Arkili, membenarkan bahwa tanggul yang terletak di dekat Jalan Daan Mogot tersebut jebol. Informasi ini diterima sekitar pukul 13.00 WIB dan pihaknya juga sudah melakukan antisipasi untuk warga di wilayah tersebut.
"Jebolnya belum lama. Lalu lintas sekarang lumpuh total dan tidak bisa dilewati," kata Arfan, di Balaikota, Jakarta, Rabu (4/4/2012).
Saat ini, arus lalu lintas terpaksa dialihkan karena akses dari Cengkareng-Grogol dan sebaliknya lumpuh total. Bahkan ruas jalan dari Tomang sudah ditutup karena genangan air semakin tinggi.
Jebolnya tanggul ini dikarenakan arus air yang kencang akibat kiriman dari Katulampa dan penyempitan kali selepas Pintu Air Angke Hulu menuju Cengkareng Drain dan Banjir Kanal Barat. Kondisi Pintu Air Angke Hulu saat ini juga masih berada di posisi siaga II dengan ketinggian muka air 300 sentimeter.
"Ini Angke Hulu makin tinggi. Kalau semalam masih 290 sentimeter, sekarang sudah 300 sentimeter," tandasnya.
  www.pulogadingcity.blogspot.com
REGIONAL
Sultan: Isu, Yogyakarta Pisah dari NKRI
Sultan Hamengku Buwono X belajar sejarah di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta.
YOGYAKARTA — Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan Hamengku Buwono X, mengatakan, rencana Daerah Istimewa Yogyakarta memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia hanya isu. "Silakan saja, tapi bagaimanapun itu bukan fakta. Ya enggak apa-apa," kata Sultan, Rabu (4/4/2012).

Saat ditanya, apakah Sultan setuju DIY memisahkan diri dari NKRI , dia menjawab, DIY adalah bagian dari NKRI. "Kalau saya, Yogyakarta sudah menjadi bagian dari NKRI," tegas Sultan.

Sebelumnya, ribuan warga dari berbagai lapisan masyarakat menggelar Apel Siaga Rakyat Yogyakarta Pro Penetapan di Alun-alun Pakualaman. Aksi ini menyusul ketidakjelasan nasib Rancangan Undang-Undang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta yang membuat masyarakat semakin kecewa dengan kepemimpinan nasional Indonesia. 

Jika RUUK DIY tidak segera disahkan, masyarakat menuntut Yogyakarta lepas dari NKRI.
"Itu keputusan detik-detik terakhir, kalau Pemerintah tidak mau memperhatikan sejarah lagi. Itu risiko, dan kami akan bersikap," kata GBPH Prabukusumo.
NASIONAL
Tiga Parpol Tak Gunakan APBN untuk Pendidikan Politik

Peneliti Divisi Korupsi Politik ICW, Apung Widadi, saat mendatangi Kantor DPP Partai Demokrat untuk menyampaikan surat keberatan terkait masalah penyampaian laporan dana parpol
JAKARTA - Indonesia Corruption Watch (ICW) membeberkan data keuangan dari sembilan partai politik besar di Indonesia. Tiga di antaranya tidak menganggarkan biaya untuk pendidikan partai politik.
Sembilan partai itu adalah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Gerindra, Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), dan Hanura.
Menurut peneliti Divisi Korupsi Politik ICW, Apung Widadi, ada tiga partai yang tidak menganggarkan biaya untuk pendidikan partai politik seperti diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 24 tahun 2009. Permendagri itu berbunyi bantuan keuangan untuk partai politik digunakan sebagai dana penunjang pendidikan politik dan operasional partai politik.
"Seharusnya berdasarkan Permendagri partai-partai itu menggunakan untuk biaya pendidikan politik. Tiga partai tidak melakukan itu yaitu Golkar, PDI-P, dan PPP," ujar Apung dalam jumpa pers di kantor ICW, Jakarta Selatan, Rabu (4/4/2012).
Apung mencontohkan data anggaran parpol yang diperoleh ICW pada tahun 2010. Di situ, dana yang diperoleh setiap parpol berbeda-beda. PDI-P mendapat dana dari APBN sebesar Rp1,574 miliar. Partai Golkar mendapatkan Rp1,623 miliar, sedangkan PPP memperoleh Rp 598 juta, Partai Demokrat sebesar Rp 2,338 miliar, PKS sebesar Rp 886 juta, PAN sebesar Rp 677 juta, PKB sebesar Rp556 juta, Partai Gerindra sebesar Rp 517 juta, dan Partai Hanura sebesar Rp 501 juta.
PDI-P mengeluarkan biaya pengeluaran terbesar untuk telepon dan listrik sebesar kurang lebih Rp 387. 836.242. PPP menghabiskan dana terbesar untuk langganan daya dan jasa/gaji hingga Rp 378.427.500. Adapun Golkar paling banyak menggunakan dana untuk biaya telpon dan listrik sebesar Rp771.883.195
"Poin pendidikan politik itu seharusnya mendapat porsi yang cukup besar. Selama ini partai politik masih lemah dalam memberi pendidikan politik," kata Apung.
Dari data itu, ada juga partai yang menganggarkan pendidikan politik, tapi dalam jumlah dana yang kecil. PKS hanya menganggarkan Rp 42,2 juta untuk pendidikan partai politik, sementara PAN sebesar Rp67 juta, PKB Rp 22,9 juta, Partai Gerindra Rp 22,7 juta, dan Demokrat sebesar Rp 44 juta.
Meski begitu, Koordinator Divisi Korupsi Politik ICW Abdullah Dahlan yang hadir dalam jumpa pers itu memberikan apresiasi kepada PAN yang memiliki biaya pendidikan politik lebih besar dibanding partai lain. "PAN menganggarkan dana untuk pendidikan politik paling besar dibandingkan partai lainnya. Dana pendidikan politiknya sudah 15 persen," kata dia.
Dari catatan dana ini, ICW menyatakan Partai Hanura sama sekali belum memberikan laporan keuangan ke Badan Pemeriksa Keuangan. Data lainnya, pengeluaran Demokrat paling banyak untuk rapat internal sekretariat sebesar Rp 959.975.829, sementara dana terbesar PKB dikeluarkan untuk biaya pemeliharaan data dan arsip Rp 164.452.900. Gerindra menghabiskan dana paling banyak untuk gaji pegawai sebesar Rp 301.200.000.
 www.pulogadingcity.blogspot.com
VIDEO
Bendera PKS Dicopot dari Markas Setgab
Rabu, 4 April 2012 | 22:10 WIB
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, selaku pimpinan Sekretariat Gabungan Partai Politik Pendukung pemerintahannya, segera menyampaikan posisi Partai Keadilan Sejahtera dalam koalisi itu. PKS dinilai melanggar kontrak politik koalisi parpol pendukung Yudhoyono-Boediono.   




Banjir Kepung Jakarta
Rabu, 4 April 2012 | 22:07 WIB
Sepanjang Rabu (4/4), cakupan banjir di Jakarta, Tangerang, dan Tangerang Selatan meluas. Banjir yang menggenangi Jalan Daan Mogot di Jakarta Barat, membuat jalur utama lalu lintas dan bisnis antara Jakarta dan kawasan sekitarnya kacau dan mengunci. www.pulogadingcity.blogspot.com



Denny Siap Hadapi Sipir Penjara
 Rabu, 4 April 2012 | 22:04 WIB

 
Darso Sihombing dan Khoiril, dua sipir Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA, Pekanbaru, Riau, menyatakan sudah memaafkan tindakan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Denny Indrayana pada inspeksi mendadak pada Senin (2/4) dini hari.  www.pulogadingcity.blogspot.com
Seluruh APBD Lampung Pun Tak Cukup untuk Perbaiki Jalan
   
Ilustrasi

BANDAR - Persoalan keterbatasan anggaran menjadi biang keladi minimnya perawatan jalan di wilayah Lampung. Setidaknya, dibutuhkan total Rp 3,1 triliun untuk memperbaiki seluruh jalan provinsi yang rusak di Lampung, sementara total APBD Lampung tahun 2012 ini hanya Rp 2,8 triliun.
"Total dana APBD Lampung setahun saja tidak cukup untuk memperbaiki seluruh jalan yang rusak," ujar Sekretaris Dinas Bina Marga Provinsi Lampung Ahmad Lianurzen, Rabu (4/4/2012), menanggapi persoalan maraknya jalan rusak di Lampung saat ini.
Berdasarkan data Dinas Bina Marga Lampung, total 2.369,97 kilometer jalan provinsi di Lampung, 54 persen diantaranya dalam kondisi rusak atau tidak nyaman dilewati. Padahal, berdasarkan kesepakatan Pemprov dan DPDR Lampung, anggaran perbaikan atau pemeliharaan jalan Rp 465 miliar.
Salah satu solusi terkait anggaran yang terbatas ini, status sejumlah ruas jalan provinsi dialihkan ke kelas nasional. Sehingga, pembiayaan diambil dari APBN. www.pulogadingcity.blogspot.com
TERKAIT:
EDUKASI
Pengesahan RUU Perguruan Tinggi Ditunda
Ilustrasi
JAKARTA - Pengesahan Rancangan Undang-Undang Pendidikan Tinggi (RUU-PT) resmi ditunda. Hal itu dikarenakan belum adanya kesepakatan antara DPR dengan pemerintah mengenai pembiayaan dan tata kelola perguruan tinggi negeri (PTN).

Anggota Komisi X DPR Rully Chairul Azwar mengatakan, saat ini masih banyak pihak yang belum memahami beberapa isu dalam RUU PT. Diantaranya ialah status internasionalisasi pendidikan tinggi dimana dapat mengancam posisi perguruan tinggi Indonesia karena masuknya perguruan tinggi asing ke Indonesia.

"Selain itu mengenai pendidikan agama yang masih dipegang oleh Kementerian Agama padahal harus satu tangan di bawah Kemdikbud," kata Rully, Rabu (4/4/2012), di Jakarta.

Akan tetapi, kata dia, isu yang paling krusial dalam RUU PT hingga menyebabkan pengesahannya ditunda ialah karena tata kelola otonomi yang disamakan dengan badan hukum dan mengarah pada komersialisasi. Padahal menurutnya, dalam opsi otonomi itu sudah ada batasan-batasan pengelolaan keuangan yang tidak boleh dilanggar oleh PTN, dan pemerintah akan membuat aturan untuk mengatur hal-hal teknisnya.

“Kebetulan juga ada masa reses sehingga kami bisa membahasnya secara hati-hati dan sempurna,” ujarnya.

Politikus dari Fraksi Golkar ini menyebutkan, pembahasan yang alot juga terjadi pada isu pembiayaan di PTN. Dimana DPR menggiring agar masyarakat tidak terbebani dengan tarif yang tinggi. Langkahnya, DPR meminta pemerintah untuk memberikan subsidi dalam biaya operasional. Ia juga berpendapat, pemerintah harus mematok biaya pendidikan dalam batasan tertentu sehingga ada keleluasaan bagi masyarakat kecil.

"Juga diperlukan anggaran riset senilai 2,5 persen dari anggaran fungsi pendidikan. Namun usulan anggaran itu ditolak dan keduanya kita anggaran riset diambil 30 persen dari biaya operasional perguruan tinggi," terangnya.

Sementara itu, Anggota Komisi X DPR Raihan Iskandar menyebutkan, keterjangkauan biaya PTN harus ada dalam RUU tersebut. Misalnya dengan menggratiskan biaya pendaftaran kepada mahasiswa baru, dan memberikan sanksi jika PTN menolak mahasiswa miskin.

"Kami juga meminta ada standar biaya per program studi yang dibatasi sesuai kemampuan masing-masing mahasiswa," ujarnya.

Politisi dari Fraksi PKS ini menyebutkan, bentuk tata kelola PTN juga masih perlu dibahas lagi. Dia menyatakan, meskipun nanti ada kampus yang memilih badan hukum namun DPR akan membatasinya dengan mencantumkan badan hukum nirlaba.

“Dengan nirlaba maka keuntungan yang didapat tidak untuk personal melainkan dikembalikan lagi untuk kepentingan akademik,” pungkasnya.

Seperti diberitakan, RUU-PT awalnya akan disahkan pada awal April 2012. Akan tetapi karena terjadi tarik ulur di sejumlah pasal, maka agenda pengesahan diundur, rencananya sampai 10 April mendatang. www.pulogadingcity.blogspot.com

SAINS
Spesimen Tawon Garuda Harus Kembali ke Indonesia
Tawon monster Garuda yang ditemukan di Sulawesi.
JAKARTA - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) kecolongan dalam publikasi spesies serangga baru, Megalara garuda. Publikasi hasil kerjasama riset antara LIPI dengan University of California, Davis itu tidak menyertakan nama peneliti serangga LIPI, Rosichon Ubaidillah yang sebenarnya terlibat penelitian.
Rosichon saat dihubungi Kompas.com, Selasa (3/4/2012), mengatakan, "Ini kita betul-betul kecolongan. Saya dan kita dari LIPI betul-betul kecewa dan marah juga."
Terkait dengan peristiwa ini, Rosichon mengatakan bahwa Indonesia tidak boleh merugi lagi. "Sekarang yang paling penting, spesimen yang digunakan untuk identifikasi itu harus dikembalikan ke Indonesia. Sampai sekarang belum ada," ungkap Rosichon.
Spesimen yang dipakai untuk identifikasi (holotype) harus menjadi salah satu koleksi yang menambah kekayaan koleksi di Museum Zoologi Bogor. Koleksi spesimen sangat berguna bagi penelitian taksonomi selanjutnya, sebagai bahan pembanding untuk menemukan spesies baru lainnya.
University of California Davis saat ini memiliki ratusan ribu spesies serangga. Lynn S Kimsey, peneliti yang terlibat dalam penemuan Megalara garuda sudah menemukan 300 spesies baru.
Sebagai perbandingan, Museum Zoologi Bogor masih belum mampu menjadi representasi keanekaragaman hayati Indonesia. Masih banyak spesies asal Indonesia yang disimpan di Eropa, bahkan Singapura.
Terkait permintaan Rosichon untuk mengembalikan holotype Megalara garuda ke Indonesia, Wakil Kepala LIPI, Endang Sukara, mengatakan hal itu harus dilakukan.
"Spesimen itu kan milik kita. Kalau kita minta ya mereka (UC Davis) harus manut," kata Endang saat dihubungi, Rabu (4/4/2012).
Endang mengatakan bahwa LIPI akan mempelajari kasus ini. Menurutnya, mengikutsertakan nama peneliti Indonesia, jika memang terlibat riset, adalah suatu keharusan dan bagian dari etika.
Jika terbukti melanggar etika, maka LIPI akan menyurati University of California, Davis. www.pulogadingcity.blogspot.com
TRAVEL
Bentor, Primadona Angkutan Trans Sulawesi
Bentor di Kota Gorontalo.
HEADLINE NEWS - Setiap daerah punya angkutan umum lingkungan yang menjadi andalan masyarakat untuk mendukung aktivitas sehari-hari. Di sepanjang jalur Trans Sulawesi, kami sepakat, bentor telah menjadi primadona angkutan umum masyarakat. Mulai dari pusat kota hingga ke kawasan pinggiran dan pelosok, bentor ada.
Karena asal mulanya dibuat untuk menggantikan bendi maka sebutannya jadi bentor, singkatan dari bendi bermotor.
-- Budi Satria
Bentor merupakan singkatan dari 'bendi bermotor'. Mengapa bendi dan bukan becak bermotor seperti di Medan, Sumatera Utara? Bisa jadi hal itu berkaitan dengan kemunculan bentor pertama kali di kota Gorontalo. Di kota itu sampai dengan tahun 2000, yang menjadi angkutan umum lingkungan adalah bendi atau kereta kuda.
Seiring perkembangan jaman dan banyaknya kotoran kuda yang mengotori lingkungan, orang lalu mencoba-coba membangun kereta penumpang yang digabungkan dengan sepeda motor. Bentuk keretanya beroda dua mirip becak. Kereta itu kemudian digabungkan dengan sepeda motor dan menjadi alat angkut beroda tiga yang populer di masyarakat.
"Karena asal mulanya dibuat untuk menggantikan bendi maka sebutannya jadi bentor, singkatan dari bendi bermotor," tutur Budi Satria yang sudah enam tahun tinggal di Gorontalo.
Sekalipun tidak diizinkan secara resmi oleh yang berwajib, bentor berkembang pesat di Gorontalo. Pengemudinya cukup mengantongi SIM C seperti sepeda motor pada umumnya. Seiring dengan sambutan masyarakat, di Gorontalo bermunculan bengkel karoseri yang mengerjakan pembuatan bentor.
Biaya yang dikeluarkan untuk membangun bentor sekitar Rp 2,5 juta sampai Rp 5 juta untuk kereta penumpang. Pemesan tinggal membeli sepeda motor yang diinginkan, dalam kondisi baru atau bekas dan bengkel akan merakitnya dengan kereta penumpang. Tinggal melepas ban dan garpu depan, lalu manyambungkan pegangan kereta ke chasis sepeda motor, jadilah bentor.
Karena digabungkan dengan sepeda motor tanpa melepas jok, muatan penumpang bentor jadi lebih banyak daripada bendi atau becak biasa. Selain dua penumpang dewasa di kereta, ada tambahan penumpang yang bisa membonceng di jok sopir. Bahkan di beberapa tempat kami jumpai bentor yang ditumpangi sampai tujuh orang, terutama untuk mengangkut anak sekolah.
Uniknya, ongkos naik bentor yang berdasarkan kesepakatan dengan penumpang, dihitung per kepala. Jadi kalau kesepakatannya Rp 5.000 dan yang naik dua orang, maka ongkosnya jadi Rp 10.000.
Fredy Regar, warga Inobonto mengatakan, pabrik perakitan bentor juga berkembang di Kotamobagu dan Inobonto, di Provinsi Gorontalo bagian utara. Bentor hasil rakitan pabrik di dua kota itu terkenal memiliki interior dan eksterior yang berkualitas. Jok dilapisi kulit sintetis yang berkualitas dan dinding kereta ditutup fiberglass sehingga nyaman dan dilengkapi sound system. Tak heran bila harga bentor mewah buatan mereka bisa mencapai harga Rp 20 juta-Rp 25 juta.
Soal bentor full music ini menarik juga untuk disimak. Banyak pemilik bentor yang melengkapi kendaraannya dengan perangkat sound system lengkap yang ditopang aki tambahan. Musik pun disetel keras-keras hingga orang di jalanan bisa ikut mendengarkan. Alhasil, sering kami temui bentor yang seperti speaker besar berjalan. Lagu-lagu dari tahun 1960-an hingga masa kini dari berbagai aliran musik berkumandang di jalanan. Konon, ada kontes musik tersendiri khusus untuk bentor.
"Di Gorontalo ada satu bentor yang kualitas sound system-nya sangat hebat. Saking hebatnya, kalau dia lewat toko-toko kaset atau bentor lain yang lagi memutar musik, mengecilkan volume suaranya karena segan," tutur Budi.
Perkembangan bentor juga meluas sampai ke provinsi lain di Sulawesi, sebagaimana yang kami temui di kota-kota yang kami telusuri mulai dari Makassar hingga Manado. Hampir setiap kota memiliki bentor sebagai angkutan umum lingkungan, kecuali beberapa daerah yang melarang karena bersinggungan dengan moda angkutan umum yang lain, misalnya di Minahasa Selatan, Minahasa Utara, dan Manado.
Budi menilai, kepemilikan bentor telah ikut menentukan status sosial seseorang. Semakin banyak ia memiliki bentor, semakin terpandanglah ia di lingkungan sosialnya karena ia dianggap sebagai pengusaha yang berhasil. Begitulah kisah bentor, si angkutan umum primadona di jalur Trans Sulawesi. www.pulogadingcity.blogspot.com
OASE
Sardono W Kusumo di Galeri Semarang
Maestro tari yang juga seniman lukis Sardono W Kusumo, Rabu (4/4/2012) malam, menggelar pameran lukisan kali pertama di Galeri Semarang, Jalan Taman Srigunting 5-6 Semarang, Jawa Tengah. 
SEMARANG- Kolaborasi pameran lukisan dengan seni tari menjadi daya tarik istimewa penikmat seni di Kota Semarang, ketika maestro tari Sardono W Kusuma, Rabu (4/4/2012) malam ini, berpameran di Galeri Semarang, Jawa Tengah.

Dalam pameran itu, lebih dari 20 lukisan, dominan lukisan abstrak, memenuhi arena ruang pamer di Galeri Semarang.

Menurut Sardono W Kusumo, pameran kali adalah yang ketiga setelah pameran dengan lukisan serupa sudah pernah diadakan di Jakarta. Pameran lukisan kalli juga dimeriahkan dengan pertunjukkan tari dari penari top seperti Eko Supriyanto (Solo) dan Uty Setyastuti (Yogya).
 www.pulogadingcity.blogspot.com

OTOMOTIF

Kompetisi Ketrampilan Layanan Purna Jual Proton

Kompetisi teknisi servis Proton perdana berlangsung di Indonesia.
Jakarta - Untuk meningkatkan ketrampilan dan keahlian personal yang melayani purna jual, PT Proton Edar Indonesia (PEI)   mengadakan "PROTON National After Sales Skill Competition 2012" atau yang pertama. 
Kompetisi diselenggarakandi Proton Training Centre Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat pada 31 Maret - 1 April 2012, melibatkan teknisi dan penasehat bengkel dan suku cadang. Dari dua kategori lomba, “Technician Skill” dan “Workshop Team”, terpilih dealer Proton Edar Tanjung Duren juara pertama, Pakanbaru kedua danPondok Indah ketiga. 
“Tujuan kompetisisi ini untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Proton ingin memberikan yang terbaik bagi pelanggan, baik dari segi pengetahuan, keahlian maupun keterampilan para teknisi, spare parts dan advisor," jelas Taufik Wahyu Hidayat, Director After Sales and Service PEI. 
Juara 1 dan Juara 2 akan diberangkatkan ke Malaysia untuk mengikuti PROTON Export Distributor Skill Competition 2012. Kini Proton mempunyai 33 jaringan servis di Indonesia, yaitu di Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi. 
www.pulogadingcity.blogspot.com