REGIONAL
Sultan: Isu, Yogyakarta Pisah dari NKRI
Sultan Hamengku Buwono X belajar sejarah di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta.
YOGYAKARTA
— Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan Hamengku Buwono X,
mengatakan, rencana Daerah Istimewa Yogyakarta memisahkan diri dari
Negara Kesatuan Republik Indonesia hanya isu. "Silakan saja, tapi
bagaimanapun itu bukan fakta. Ya enggak apa-apa," kata Sultan, Rabu
(4/4/2012).
Saat
ditanya, apakah Sultan setuju DIY memisahkan diri dari NKRI , dia
menjawab, DIY adalah bagian dari NKRI. "Kalau saya, Yogyakarta sudah
menjadi bagian dari NKRI," tegas Sultan.
Sebelumnya, ribuan
warga dari berbagai lapisan masyarakat menggelar Apel Siaga Rakyat
Yogyakarta Pro Penetapan di Alun-alun Pakualaman. Aksi ini menyusul
ketidakjelasan nasib Rancangan Undang-Undang Keistimewaan Daerah
Istimewa Yogyakarta yang membuat masyarakat semakin kecewa dengan
kepemimpinan nasional Indonesia.
Jika RUUK DIY tidak segera disahkan,
masyarakat menuntut Yogyakarta lepas dari NKRI.
"Itu keputusan
detik-detik terakhir, kalau Pemerintah tidak mau memperhatikan sejarah
lagi. Itu risiko, dan kami akan bersikap," kata GBPH Prabukusumo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar