MEGAPOLITAN
www.pulogadingcity.blogspot.com
Ini Pilihan Favorit Tahanan Saat Menunggu Sidang
Ilustrasi
JAKARTA — Saat-saat menunggu dimulainya
sidang pengadilan dan menantikan kepulangan ke rumah tahanan adalah
waktu yang paling membosankan bagi sebagian besar terdakwa. Pasalnya,
saat itu bisa berlangsung selama berjam-jam, dari pagi hingga sore hari.
Saat-saat seperti itu biasanya dimanfaatkan para tahanan dengan
berkerumun di jeruji besi untuk sekadar melihat mereka yang berlalu
lalang di sekitar ruang pengadilan.
Haryawan (37) adalah pria yang
menangkap peluang bisnis di balik wajah-wajah berkeringat dengan raut
murung yang berimpitan di balik jeruji sel-sel sempit Pengadilan Negeri
Jakarta Selatan (PN Jaksel). Ia tahu barang yang dibutuhkan untuk
mengisi saat-saat membosankan seperti itu: rokok dan kopi.
"Sejak delapan tahun lalu, saya putuskan untuk jualan rokok, kopi, dan minuman ringan lain," kata Heryawan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (9/4/2012).
Sebelumnya,
Bang Hery, sapaan Heryawan, sempat berjualan pakaian. Targetnya adalah
keluarga tahanan yang hendak membelikan pakaian baru saudara mereka yang
sedang meringkuk di balik jeruji. Namun, Hery segera sadar, selain
nilai investasinya lebih tinggi, keuntungan yang ditangguknya jauh dari
harapan.
Dari pengamatan sehari-hari, dia menangkap peluang bisnis
yang lebih sederhana, tetapi lebih sesuai dengan kebutuhan puluhan
tahanan yang disidangkan setiap harinya. Kopi dan rokok pun menjadi
andalan baru jualannya.
"Memang jualan rokok dan kopi jauh lebih untung. Ada yang bisa habisin tiga gelas sambil nungguin sidang," ujar Hery.
Pria
dengan pendidikan terakhir tingkat SMA itu bahkan bisa mengidentifikasi
jenis rokok dan kopi yang paling digemari tahanan. Dia lantas menyebut
salah satu merek rokok kretek dan satu merek kopi kemasan per gelas yang
paling laku dijual.
Pria dengan dua anak itu juga menyebut Senin
dan Rabu sebagai hari-hari ketika dagangannya sedang sangat laris
diserbu pembeli. Senin dan Rabu adalah jadwal dilangsungkannya sidang
pidana di PN Jaksel. Selain jumlah terdakwa yang akan disidangkan
biasanya jauh lebih banyak, jumlah pengunjung, terutama pihak keluarga
dan kerabat, pun meningkat dibandingkan hari yang lain.
"Senin dan Rabu paling untung. Bisa di atas cepek (Rp 100.000)," ungkap Hery.
Hari
puncak membeludaknya jumlah pengunjung, yaitu hari Jumat, justru
menjadi hari yang tidak menguntungkan baginya. Padahal, hari Jumat
biasanya berlangsung sidang pengurusan SIM pengendara kendaraan yang
ditilang. Walaupun jumlah pengunjung sidang pada hari itu bisa
beratus-ratus orang, pengunjung yang bermasalah dengan SIM jarang
memesan minuman dari dia.
"Sidang SIM malah biasanya sepi (pembeli), Mas," lanjut Hery.
Karena
itu, Hery tidak pernah mengalihkan target dagangannya. Para tahanan
tetap pembeli utamanya. Pengunjung lain, termasuk pengacara dan
rombongan wartawan, adalah target keduanya.
"Alhamdullilah, sampai
sekarang masih cukup untuk biaya keluarga sehari-hari. Anak yang
sulung, cewek, tahun ini masuk SD," kata Hery, mensyukuri pekerjaan dan
penghasilannya. www.pulogadingcity.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar