TRAVEL
Wedang "Coro" Masih Dilestarikan Masyarakat Undaan Wedang "Coro" Masih Dilestarikan Masyarakat Undaan
KUDUS - Wedang "Coro" salah satu minuman
tradisional Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, masih dilestarikan masyarakat
Desa Undaan Tengah, Kecamatan Undaan. Wedang itu terkait dengan tradisi
pertanian di Kudus.
Wedang itu bisa diperoleh di warung dekat
areal persawahan Desa Undaan Tengah. Lokasinya berada sekitar satu
kilometer Balai Desa Undaan Tengah.
Abdul Jalil (65), pemilik
warung, Selasa (3/4/2012), mengatakan, minuman itu terbuat dari jahe,
gula aren, gaul (irisan kelapa yang digoreng), merica, sere, tepung
beras, dan garam. Minuman itu berwana krem, lebih kental seperti bubur,
dan rasanya perpaduan manis, sedikit pedas, dan gurih.
"Kami mendapatkan resepnya turun-temurun atau pada zaman 'mak kuno' (nenek moyang)," kata dia.
Jalil
menambahkan, harganya cukup murah, Rp 2.000 per gelas. Biasanya diminum
kala petani selesai panen dan tanam pada musim penghujan.
Darwoto
(50), petani Desa Undaan Tengah, mengatakan, minuman tradisional itu
bisa menghangatkan tubuh. Selain itu, para petani meyakini wedang "coro"
bisa menghilangkan lelah dan kecapean.
"Kami menyebutnya wedang 'coro' karena disajikan dengan 'coro' atau cara demikian," kata dia.
www.pulogadingcity.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar