Jumat, 30 Maret 2012

SAINS
Murah Atau Mahal, Energi Harus Dihemat

 JAKARTA- Kampanye Earth Hour di Indonesia akan memuncak Sabtu (31/3/2012). Istimewanya, perayaan kali ini berbarengan dengan rencana kenaikan harga BBM dan demonstrasi penolakannya.

Nyoman Iswarayoga, Direktur Program Energi dan Iklim WWF Indonesia, mengatakan bahwa dua momen tersebut harus menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk berpikir tentang penghematan energi.

"Murah ataupun mahal, energi tetap harus dihemat. Efisiensi energi itu harga mati," tegasnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (30/3/2012).

Menurut Nyoman, penghematan energi tidak berkaitan dengan harga. Jika energi murah, tak berarti masyarakt bisa boros. Penghematan energi perlu dilakukan sebab sumber dayanya memang terbatas.

Dalam upaya penghematan energi, peran individu dan rumah tangga sangat penting, selain sektor industri. Karenanya, setelah perayaan Earth Hour, individu berperan dalam melanjutkan sebagai gaya hidup.

Earth Hour di Indonesia tahun ini dirayakan untuk keempat kalinya. Sejumlah 26 kota terlibat perayaan ini. Masyarakat diminta mematikan lampu dan alat listrik yang tak diperlukan pukul 20.30-21.30 WIB.

Bentuk penghematan energi yang bisa dijadikan gaya hidup individu antara lain menggunakan alat listrik seperlunya, memakai angkutan umum dan bersepeda ataupun berajalan jika jarak dekat.

Pemerintah sendiri punya PR terkait transportasi untuk mendukung hemat energi. "Pemerintah harus mewujudkan transportasi publik yang aman dan nyaman," ungkap Nyoman. www.pulogadingcity.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar