Jumat, 30 Maret 2012

MEGAPOLITAN
 Istana Negara Sepi Pengunjuk Rasa
Aparat kepolisian mengamankan ribuan buruh yang turun ke jalan berunjuk rasa di depan Istana Negara, Jakarta, Rabu (21/3/2012), menolak rencana pemerintah menaikkan harga BBM. Pemerintah berencana menaikkan harga BBM pada 1 April 2012 ini dengan alasan akan meringankan beban APBN, dan menyalurkan alokasi subsidi BBM ke sektor lain.
JAKARTA - Kondisi depan Istana Negara hingga Jumat siang ini masih aman dan sepi dari pengunjuk rasa. Arus lalu lintas di depan Istana Negara juga masih terpantau ramai lancar dan tidak ada gangguan. Bahkan para aparat kepolisian yang biasanya berjaga di depan Istana Negara dengan bertameng perlengkapan antihuru-hara tidak terlihat sama sekali.

Kendati demikian, aparat tetap mengawasi kondisi Istana Negara dari dalam kawasan Monas. Padahal Jumat (30/3/2012) ini, dikabarkan akan datang ribuan massa menyerbu Istana Negara terkait penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Namun hingga saat ini Istana Negara masih aman terkendali dan tidak tampak kelompok pengunjuk rasa.

"Konsentrasi massa tampaknya akan seperti kemarin. Terpusat di DPR/MPR," kata salah satu petugas kepolisian, Mulyono, di kawasan Monas, Jakarta, Jumat (30/3/2012).

Sementara itu untuk mengantisipasi kemacetan lalu lintas di depan Istana Negara, kepolisian menyiapkan rencana pengalihan lalu lintas jika terjadi aksi unjuk rasa besar-besaran. Antara lain, dari arah Harmoni (Jalan Hayam Wuruk) menuju Istana Negara akan dialihkan ke Jalan Suryo Pranoto-Cideng-Tanah Abang atau ke Jalan Ir H Juanda-Jalan Veteran/Jalan Kathedral.Kemudian, dari arah Thamrin menuju Istana Negara akan dialihkan ke Jalan KH Wahid Hasyim/Jalan Kebon Sirih-Jalan Cideng Barat-Jalan Suryo Pranoto atau ke Jalan Kebon Sirih/MMS-Jalan M Ridwan Rais-Jalan MMT-Jalan Perwira atau ke Jalan Budi Kemuliaan-Jalan Tanah Abang Timur-Jalan Abdul Muis.
 www.pulogadingcity.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar