OASE
Puisi-puisi M. Nurcholis
Pada pemberhentian ke-25
ia berkata pada angin yang luka
tentang jalan tanpa ujung
tentang cuaca tanpa ramalan
dan oase yang semakin jarang
menyembuhkan tenggorokan yang radang.
tentang jalan tanpa ujung
tentang cuaca tanpa ramalan
dan oase yang semakin jarang
menyembuhkan tenggorokan yang radang.
Tapi di bibir langit pelangi selalu tersenyum
mencoba menghibur cuaca yang basa
serta badai yang semakin nyinyir di angkasa;
'Kapan ini akan berakhir?'
tanyanya.
mencoba menghibur cuaca yang basa
serta badai yang semakin nyinyir di angkasa;
'Kapan ini akan berakhir?'
tanyanya.
Tak seorang pun tahu kapan tujuan terkejar.
Mungkin nanti, setelah langit lepas,
dan gunung tercerabut dari bumi
dan matahari hilang pada saat fajar.
Mungkin nanti, setelah langit lepas,
dan gunung tercerabut dari bumi
dan matahari hilang pada saat fajar.
Ia memejam—barangkali berdoa;
'semoga di depan dapat kutemui Tuhan'
lalu tapak dimulai dengan niatan suci
melebihi embun pada ujung-ujung duri.
'semoga di depan dapat kutemui Tuhan'
lalu tapak dimulai dengan niatan suci
melebihi embun pada ujung-ujung duri.
Akan ada musim yang luruh
pada setiap gegas di dalam tekad
tempat membentuk harapan
serta mimpi yang jauh.
pada setiap gegas di dalam tekad
tempat membentuk harapan
serta mimpi yang jauh.
Lalu di depan, ia temui pemberhentian ke-26.
Ingatkan Aku Untuk Terus Melupakanmu
Kaubilang cinta tidak selamanya tetap
kadang naik, kadang turun
seperti iman.
kadang naik, kadang turun
seperti iman.
Aku kira itu cuma kiasan
yang berlebihan,
sebab iman
yang berlebihan,
sebab iman
berkaitan dengan Tuhan
dan cinta sebatas manis
dan cinta sebatas manis
di dada.
Kau menggugat
Bahwa cinta bisa saja
pahit seperti kopi hitam
yang disajikan kepada
petugas ronda malam.
(Dan cinta, tentu saja
Ciptaan Tuhan)
Bahwa cinta bisa saja
pahit seperti kopi hitam
yang disajikan kepada
petugas ronda malam.
(Dan cinta, tentu saja
Ciptaan Tuhan)
Kita tidak menemui sepakat
Udara seperti angkuh
membiarkan napas sesak,
Malam telah memerangkap
manusia pada ketidaksadaran,
Dan jejeran huruf
terlihat sangat membosankan.
Udara seperti angkuh
membiarkan napas sesak,
Malam telah memerangkap
manusia pada ketidaksadaran,
Dan jejeran huruf
terlihat sangat membosankan.
Aku putuskan tinggal.
Engkau putuskan bertahan.
Yang berarti
kita telah sampai
pada kesepakatan
untuk tidak bersepakat.
Engkau putuskan bertahan.
Yang berarti
kita telah sampai
pada kesepakatan
untuk tidak bersepakat.
Dan melalui bintang di angkasa
Aku sampaikan pesan;
"Ingatkan aku
Untuk terus
Melupakanmu."
Aku sampaikan pesan;
"Ingatkan aku
Untuk terus
Melupakanmu."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar