SAINS
Dewo, Persilangan Sapi Bali dengan Banteng Jawa
Dewo, julukan sapi jenis baru hasil perkawinan silang sapi Bali dan banteng Jawa di Taman Safari II Prigen Pasuruan Jawa Timur
PASURUAN - Setelah menunggu hampir
delapan tahun, Taman Safari Indonesia (TSI) II Prigen Pasuruan, Jawa
Timur akhirnya berhasil melakukan kawin silang antara sapi bali (Bos
Javanicus f. domestica) dengan banteng jawa (Bos Javanicus) yang
melahirkan anakan sapi jenis baru.
"Dan hasil dari kawin silang
ini sangat memuaskan, karena berat anakan sapi jantan tersebut 21
kilogram, jauh lebih berat dari anakan sapi pada umumnya," ujar Tommy
Sand Wungkar, General Manager TSI II Prigen, Sabtu (07/04/2012).
Anakan
sapi yang lahir dua hari yang lalu (05/04/2012) itu lahir dari indukan
pejantan banteng jawa bernama Matos dan betina sapi bali bernama Delta.
Sedangkan untuk memudahkan proses kelahiran, tim dokter TSI II terpaksa
membantu proses kelahiran karena kepala sapi sempat terselimuti
pembungkus yang bisa berakibat fatal bila menyumbat pernafasan.
"Dan saat ini, ada empat sapi bali lainnya yang bunting dan siap melahirkan di bulan-bulan berikutnya," tambahnya.
Selain
dapat menambah satwa baru di TSI II Prigen, program perkawinan silang
nantinya dapat membantu program pemerintah pusat terkait pembatasan
daging sapi impor tahun 2014. Karena saat ini Indonesia masih mengimpor
daging sapi sebesar 25 % dari konsumsi nasional sebanyak 2,7 ton
pertahun.
"Nantinya diperkirakan jenis sapi baru ini dapat
menghasilkan berat 450 kilogram per ekor atau lebih berat dari sapi bali
yang hanya beratnya sekitar 300 kilogram," katanya.
Sementara
dari hasil penelitian, perkawinan silang banteng jawa dan sapi bali ini
dapat juga dapat membantu memperbaiki ketahanan terhadap serangan
penyakit. Terutama adanya virus Jembrana yang selama ini menjadi kendala
pengiriman sapi bali ke daerah lainnya.
Kurator TSI II Prigen,
Ivan Chandra menjelaskan sapi bali yang dikenal memiliki tingkat
reproduksi tinggi dan tingkat adaptasi terhadap pakan, namun sapi bali
juga dikenal rentan terhadap penyakit. Sementara banteng jawa dikenal
kuat terhadap jenis virus tertentu.
"Sehingga hasil silang itu
nantinya dapat menutupi masing-masing kekurangan dengan kelebihannya.
Karena secara genetika sapi bali merupakan keturunan dari banteng jawa.
Dan rencananya kami beri nama Dewo," jelasnya.
www.pulogadingcity.blogspot.com
www.pulogadingcity.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar