Sabtu, 07 April 2012

 OASE
Dangdut Diusulkan sebagai Warisan Budaya Dunia
Hiburan Rakyat Orkes dangdut menghibur warga di Pondok Kelapa, Jakarta, Sabtu (31/12/2011). Orkes dangdut menjadi hiburan malam tahun baru yang murah bagi warga di sudut ibukota. 
SOLO — Musik dangdut akan diusulkan sebagai warisan budaya dunia asal Indonesia kepada UNESCO, badan PBB yang mengurusi pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan. Saat ini, komunitas dangdut tengah mengurus persyaratan yang perlu dilengkapi sebelum pemerintah mengusulkannya secara resmi.
Hal ini diungkapkan oleh Wakil Menteri Bidang Kebudayaan pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Wiendu Nuryanti, sebelum membuka "Seminar Nasional Seni Tayub Nusantara" di Ruang Sidang Senat Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jawa Tengah, Sabtu (7/4/2012).
"Komunitas dangdut, seperti raja dangdut Rhoma Irama, Ridho Rhoma, ada juga Ikke Nurjanah, sedang getol-getolnya menyiapkan segala persyaratan untuk mengupayakan agar dangdut Indonesia bisa diakui UNESCO sebagai warisan budaya," kata Wiendu.
Tahun ini, tas noken asal Papua yang diusulkan Indonesia akan dibawa ke sidang tahunan UNESCO pada November mendatang untuk penilaian apakah bisa masuk daftar warisan budaya dunia atau tidak. Tahun lalu, Tari Saman asal Kabupaten Gayo Lues, Aceh, ditetapkan sebagai warisan budaya dunia melalui sidang tahunan UNESCO yang digelar di Bali.
 www.pulogadingcity.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar